lBC, Serang - Hujan yang mengguyur disertai cuaca buruk yang terjadi hampir setiap hari hampir di seluruh wilayah mengakibatkan pedagang rujak ditinggalkan pelanggannya.
Tak terkecuali yang dialami AS (27 tahun) pedagang rujak keliling warga Desa Sukajadi, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang. Lantaran terus merugi, AS akhirnya beralih profesi menjadi penjual sabu.
Namun baru sekitar sebulan berjalan, bisnis haram tersangka AS ini tercium Polisi. Pada Sabtu (24/12) sekitar pukul 21.00 WIB, tersangka AS dicokok personil Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang.
"Tersangka AS diamankan personil Satresnarkoba di rumahnya saat sedang main play station," terang Kapolres Serang AKBP Yudha Satria didampingi Kasatresnarkoba AKP Michael K Tandayu kepada wartawan pada Selasa, 10 Januari 2023.
Kapolres menjelaskan penangkapan pengedar narkoba ini berawal dari informasi masyarakat. Berbekal dari informasi tersebut, Tim Satresnarkoba yang dipimpin Ipda Rian Jaya Surana kemudian bergerak melakukan penyelidikan dan selanjutnya mengamankan yang saat itu berada di rumahnya.
"Dalam penggeledahan, petugas berhasil menemukan barang bukti sebanyak 6 paket sabu milik tersangka yang disembunyikan diantara tumpukan kayu di belakang rumahnya. Bersama barang bukti nya, tersangka segera diamankan ke Mapolres Serang guna proses lebih lanjut," kata Kapolres.
Sementara AKP Michael K Tandayu menambahkan bahwa tersangka mengaku jika 6 paket sabu yang diamankan adalah miliknya. Tersangka mengakui jika barang haram itu dia peroleh dari seorang pengedar yang mengaku warga Kabupaten Tangerang.
"Tersangka mengakui jika barang haram itu didapat dari warga Kabupaten Tangerang, hanya saja AS tidak mengetahui secara jelas karena transaksi dilakukan tidak secara langsung," tambah Michael.
Sedangkan tersangka AS mengatakan terpaksa beralih profesi menjadi pengedar sabu lantaran usaha yang selama ini digelutinya tidak mendapatkan keuntungan, bahkan merugi karena faktor hujan yang terus-menerus turun.
"Hampir setiap hari hujan, bahkan disertai angin. Pelanggan jadi enggan membeli rujak. Setiap hari tekor, jadi saya terpaksa mengedarkan sabu karena harus menghidupi keluarga," ujar AS yang diketahui baru memiliki satu anak.