IB, Serang - Pasca kecelakaan maut yang menewaskan 3 orang korban yang disebabkan oleh tidak adanya palang pintu kereta api (KA) di Kasemen Kota Serang beberapa hari lalu, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mulai merespon serius. Bahkan, sebagai bentuk keseriusan Dishub membangun palang pintu kereta api akan dilombakan untuk masyarakat umum.
Kegiatan tersebut diyakini mampu menjadi daya tarik warga untuk sama-sama memberikan kesadaran betapa pentingnya keberadaan rambu-rambu lalu lintas terutama untuk palang pintu lintasan kereta api.
"Dari awal 2017 sudah dianggarkan pada anggaran perubahan 2017, kejadiannya pada akhir 2016 kita sudah menganggarkan namun anggaran 2017 sudah ketuk palu jadi anggaran perubahan tahun ini untuk rambu-rambu KA," kata Kepala Dishub Kota Serang, Ahmad Mujimi kepada awak media di salah satu rumah makan di Kota Serang pada Rabu, 12 Juli 2017.
Mengenai waktu perlombaan, Mujimi memerkirakan akan dilaksanakan saat Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Serang pada 2 November mendatang. Ia juga akan mengajak pihak Polsek di semua kecamatan di Kota Serang untuk ikut serta dalam perlombaan tersebut.
"Jadi supaya membuat menarik pengguna jalan, sehingga tidak ada penjagaan pengguna jalan berhenti untuk melihat, perlombaan sendiri meliputi variasi pos, palang pintunya, dan akan diberikan hadiah oleh kami," tuturnya.
Sambungnya, sebebarnya pihak Dishub Kota Serang sudah memasang palang pintu kereta api di 17 titik lintasan kereta api. Namun, palang pintu tersebut masih model tradisional.
"Dari 17 palang pintu yang belum ada palang pintunya kami sudah buat palang pintu sifatnya tradisional," ucapnya.
Sementara itu Wali Kota Serang Tb. Haerul Jaman tetap pada pendiriannya yakni enggan menutup lintasan kereta api seperti yang diperintahkan Direktorat Jendral Perhubungan Darat pada Kementeran Perhubungan. Menurutnya, hal itu juga tetap akan menjadi soal di masyarakat sebab akan mempersulit masyarakat dalam menjalankan aktifitas kesehariannya.
"Sebenarnya kan ini udah di undang di Jakarta untuk membahas soal lintasan kereta api, kita juga sudah merencanakan di anggaran perubahan," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini dirinya dan semua stakeholder pejabat di Kota Serang sedang melakukan swadaya bersama masyarakat Kota Serang. Itu dilakukan supaya semua titik jalan yang dilintasi kereta api di Kota Serang ada palang pintunya meski sederhana.
"Kita juga akan merekrut petugas untuk berjaga jaga di Palang pintu tersebut," tutur Jaman.
Seperti diberitakan, kendaraan Toyota Avanza D 1705 JZ yang ditumpangi satu keluarga warga Bandung, Jawa Barat yang akan bersilaturahmai kepada kerabat dihantam kereta api penumpang nolok 470 pada lintasan Kampung Bedeng, Desa Margaluyu, Kecamatan Kasemen pada, Minggu 9 Juli 2017 sore. Dari 4 penumpang yang ada dalam kendaraan, tiga diantaranya tewas.