lB, Serang - Hampir separuh pengguna smartphone di Indonesia tidak puas dengan default browser yang ada pada perangkat mereka. Penyebab utamanya adalah kecepatan browser yang lambat, konsumsi data yang tinggi dan sering terjadi crash.
Hal ini terungkap dalam survei yang dilakukan Opera, Mobile Browser Satisfaction Index, di enam kota besar Indonesia yaitu Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya Medan, dan Makassar.
Survei ini dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut kebiasaan browsing para pengguna smartphone di Indonesia serta bagaimana mereka menggunakan Internet pada perangkat mereka.
Selain itu, sebanyak 10 persen responden berusia 18-25 tahun menggunakan default browser pada smartphone.
Mayoritas dari responden tersebut memilih menggunakan browser pihak ketiga untuk mendapatkan kenyamanan saat mengakses internet.
"Alasan utama mengapa responden menggunakan browser lainnya adalah karena mereka mencari kemudahan dalam penggunaan dan akses internet. Memilih browser yang bagus sangat penting bagi mereka, mengingat hampir dari dua per tiga responden dalam survei ini mengakses browser pada smartphone mereka lebih dari delapan kali dalam sehari," ungkap Ivollex Hodiny, Growth Director of Asia, Opera Software dalam siaran persnya.
Hasil survei ini pun menegaskan laporan We Are Social 2017 yang dirilis pada Januari lalu. Berdasarkan laporan tersebut, pengguna internet Indonesia menghabiskan hampir empat jam dalam sehari untuk menjelajah Internet menggunakan browser mereka.
Bahkan Indonesia termasuk dalam 10 negara teratas yang menghabiskan waktu online terbanyak.[lnilah]