Selasa, 05 Desember 2023

Mood Booster dari Ulama untuk Para Pejuang Rupiah, Dijamin Tambah Semangat!

Ilustrasi bekerja mencari nafkah. (pixabay.com/free-photos)
Minggu, 24 Okt 2021 | 16:51 WIB - Mozaik Islami

Buat yang berlelah-lelah dalam bekerja, pahamilah nasihat dari Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah ini, seperti dikutip muslim.or.id:

“Sebagian manusia ketika memberikan nafkah kepada keluarganya, ia tidak merasa bahwa ia sedang beribadah kepada Allah dengan nafkah ini. Ketika datang seorang yang miskin lalu ia memberikan satu rial, maka ia merasa sedang beribadah kepada Allah.” (Syarh Riyadhus Shalihin, 4: 389)

Yang sudah paham tentang nasihat di atas, tentu akan kembali bersemangat untuk menafkahi keluarganya. Apalagi ditambah firman Allah Ta'ala berikut ini:

“Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf.” (QS. Al-Baqarah [2]: 233)

dr. Rahaenul Bahraen berpendapat, harusnya kita lebih berbahagia dan lebih berharap pahala ketika memberi nafkah kepada anak dan istri, karena ini adalah ibadah wajib. Secara umum, ibadah wajib lebih Allah cintai dan lebih banyak pahalanya daripada ibadah sunah.

Perhatikanlah hadits berikut. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya Allah berfirman, ‘Barangsiapa yang memusuhi wali-Ku, maka Aku telah mengobarkan peperangan dengannya. Dan tidaklah ada seorang hamba-Ku yang mendekatkan dirinya kepada-Ku, dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada amalan yang Aku wajibkan kepadanya’.” (HR. Bukhari no. 6502)

Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah berkata ketika menjelaskan hadits ini,

“Amalan-amalan yang wajib itu lebih sempurna. Oleh karena itu, lebih dicintai oleh Allah dan lebih mendekatkan diri (taqarrub).” (Fathul Baari, 11: 343, Darul Ma’rifah)

Sungguh ironis apabila ada seorang ayah pelit kepada anak-istri dan keluarga, sedangkan ia sangat baik kepada teman-temannya seperti sering mentraktir teman-temannya. Oleh karena itu, salah satu cara mengetahui akhlak yang sebenarnya pada seseorang adalah bagaimana sikap dia ketika bermuamalah dengan keluarganya. Dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam disebutkan bahwa yang paling baik adalah mereka yang paling baik kepada keluarganya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. Dan akulah yang paling baik di antara kalian dalam bermuamalah dengan keluargaku.” (HR. Tirmidzi).***[lnilahkoran]

Bagikan:

KOMENTAR

Mood Booster dari Ulama untuk Para Pejuang Rupiah, Dijamin Tambah Semangat!

INILAH SERANG

731 dibaca
Bupati Serang Ajak Guru Tekan Pandemi
298 dibaca
Warga Kibin Ditemukan Tewas di Tempat Pembuangan Sampah

HUKUM & KRIMINAL

930 dibaca
Dua Pengedar Tembako Gorila Disergap, Rumah Digeledah Polisi Temukan Ganja
222 dibaca
Ungkap Home Industri Tembakau Gorila, AKP Michael K Tandayu Diganjar Penghargaan

POLITIK

1466 dibaca
Ngopi Bareng Kapolres, Apdesi dan DPMD Bahas Pilkades Aman, Damai dan Sehat
880 dibaca
Ratusan DPS Tak Memenuhi Syarat di Pilbup dan Cwabup Serang

PENDIDIKAN

1627 dibaca
Hikmat, Anak Penerima Jamsosratu jadi Mahasiswa Beasiswa di STKIP Al Hikmah Sura...
1583 dibaca
Ini Petuah Anggota DPRD Banten Kepada Pelajar SMKN 2 Rangkasbitung
Top