IBC, Pandeglang - Peserta demokrasi tingkat desa di Kabupaten Pandeglang menyisakan tinggal hitungan hari. Warga di 108 desa yang penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) bakal menentukan pilihannya.
Ternyata Pilkades memiliki magnet tersendiri di kalangan masyarakat Pandeglang, karena tak hanya menjadi obrolan menarik orang-orang di warung kopi tetapi menjadi perhatian orang yang sudah lama berkecimpung didunia politik untuk mengambil bagian. Salah satunya politisi Nurjanah.
Wanita akrab disapa Bunda Nur ini sempat menjadi Tim Penghubung Pasangan Irna Narulita-Tanto Warsono Arban dan Juru Kampanye (Jurkam) Kabupaten Pandeglang pasangan Wahidin Halim Andika Hazurmy.
Bunda Nur turun gunung mengambil bagian kembali dari peserta demokrasi tinggat bawah dengan menjadi Jurkam salah satu Calon Kepala Desa (Calkades) Pasir Jaksa, Kecamatan Koroncong, Kabupaten Pandeglang yang diikuti dua calon. Maruf Sudraji dan incumbent Baehaki.
Bunda Nur sapaan akrabnya mengatakan, tidak ada yang salah menjadi Jurkam salah satu Calkades Pasir Jaksa yakni Maruf Sudraji, apalagi yang dilakukanya mengaku turut membantu panitia Pilkdes mensosialisasikan tahapan-tahapan Pilkades.
"Kalau Jurkam sah sah saja. Sifatnya membantu panitia (pilkades) karena masyarakat masih banyak yang awam dan tidam faham," ungkap Bunda saat diwawancara IBC melalui pesan elektronik, Sabtu 28-Oktober-2017.
Sebab menurutnya, Pilkades berbeda dengan Pilkada dan Pilgub yang telah diatur oleh Peraturan KPU dan undang-undang sementara Pilkades hanya diatur dengan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Bupati(Perbup).
"Ini Pilkades bukan Pilkada dan Pilgub yang diatur oleh PKPU dan undang-undang. Tapi (Pilkades) hanya Perbub yang mengatur terkait tahapan pencalonan sampai ke tentuan kampanye dan hari pencoblosan,"katanya
Diketahui, jam terbang Nurjanah tak bisa diragukan dalam setiap event peserta demokrasi di Indonesia, Khususnya di Pandeglang. Dalam catatan Ibu beranak enam ini dibesarkan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sempat mencalon diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) Daerah Pemilihan (Dapil) II 2014. Namun gagal masuk ke gedung DPRD.
Pada tahun 2015, ketika Kabupaten Pandeglang menggelar Pemilihan Kepala (Pilkada) yang diikuti tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati. Wanita kelahiran Pandeglang, 1 Februari 1969 menjadi bagian tim terpenting, yakni menjadi tim penghubung pasangan Irna Narulita-Tanto Warsono Arban. Hingga pasangan Irna-Tanto pimpin Kabupaten yang berjuluk kota santri ini.
Teranyar, dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017 yang diikuti dua pasangan calon. Nurjanah juga punya peran terpenting dalam mendukung pasangan Wahidin Halim Andika Hazurmy. Bahkan bunda itu menjadi Juru Kampanye (Jurkam) Wh-Andika di Kabupaten Pandeglang.