IBC, Lebak - Muhammad Fahmi, bocah laki laki berusia 7 tahun warga Kampung Kaduguling, Desa Mekar Mulya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, mengundang rasa empati dari siapapun yang melihat. Lantaran, bocah hasil buah cinta dari pasangan Edi dan Kasni itu tidak bisa berjalan seperti bocah pada umumnya, meskipun usianya sudah memasuki 7 tahun.
Sejak dilahirkan, Fahmi belum pernah normal berjalan, hal itu di karenakan ia lahir secara prematur yakni pada usia kandungan 8 bulan. Bahkan, anak bungsu dari 9 bersaudara itu sejak kecil sudah ada tanda tanda kelainan, mengingat berat badan yang tak kunjung naik serta kesulitan berjalan.
“Normalnya kan lahir pada usia kandungan sembilan bulan, namun anak saya lahir pada usia kandungan delapan bulan. Dan sejak kelahirannya itu sudah terlihat adanya kelainan,”ungkap Kasni sang ibu kepada wartawan di kediamannya. Minggu 3-September-2017.
Menurutnya, untuk mengobati secara rutin anaknya itu, ia mengalami kesulitan pembiayaan, lantaran meskipun telah memiliki BPJS, Kartu Indonesia Sehat dan lain lainnya. Namun ia tetap saja merasa berat, lantaran jarak antara rumahnya dengan puskesmas sangat jauh dan sulit di lalui kendaraan.
“Akses ke puskesmas sangat jauh, sekitar 12 Km dan medannya sulit ditempuh oleh kendaraan. Jika pun memaksakan, saya harus berjalan kaki sambil mengendong anak saya,”kata dia lagi sambil menitikan air mata.
Kasni mengaku kewalahan untuk biaya transportasi dari rumah ke puskesmas. Terkadang, jika kebetulan berpapasan dengan tetangganya yang naik motor, ia kerap meminta numpang diantarkan ke puskesmas.