IB, Serang-Elemen masyarakat umat Islam Kabupaten Serang menyatakan prihatin mengenai perkembangan situasi di kompleks Al-Aqsha yang semakin memburuk.
Keprihatinan tersebut ditunjukkan puluhan massa yang tergabung dalam elemen umat Islam Banten Development Assocation (BEDA'S) dalam aksi Do'a dan Dzikir bersama, dengan tajuk “Satu do'a untuk Al-Aqsa” yang digelar di Masjid Al-barokah, di Jalan Cikande Rangkasbitung KM 5. Kampung Kareo Kukun Desa Kareo Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang. Jum'at 28-Juli-2017.
“Indonesia prihatin dan sekaligus mengecam memburuknya situasi di kompleks Al-Aqsha dan penembakan terhadap Sheikh Ikrima Sabri, Imam Mesjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur,” kata Ajat Sudrajat. Ketua Umum Beda's Kepada Wartawan
Menurut Ajat, penembakan terjadi saat aparat keamanan Israel memaksa pembubaran jamaah yang demonstrasi atas penutupan dan pembatasan akses masuk bagi umat Islam ke kompleks Masjid Al-Aqsa.
“Kami mengecam langkah aparat keamanan Israel yang membatasi akses ke Kompleks Al-Aqsha yang tidak sesuai hak umat Muslim untuk bebas melakukan Ibadah, sehingga, kami meminta pemerintah Indonesia segera mendesak Israel untuk tidak mengubah status quo kompleks Al-Aqsha agar Masjid Al-Aqsha dan the Dome of the Rock, tetap menjadi tempat suci yang dapat diakses bagi semua umat Muslim,”jelas pria yang berjenggot dan mengenakan syal bendera Palestina tersebut.
Sementara itu, Dewan pakar Beda's H. Santibi mengatakan, dirinya memohon kepada Pemerintah Indonesia agar Israel segera memulihkan stabilitas dan keamanan di Kompleks Al-Aqsha. Indonesia juga mengajak semua pihak untuk menahan diri agar situasi tidak semakin memburuk.
“Saya kira kita mengutuk keras agresi Israel terhadap Palestina, alhamdulilah sekarang masjid sudah mulai dibuka, tapi saya kira mindset Israel harus dihentikan, saya minta PBB akhiri apa yang terjadi di Palestina sekarang, kita desak Indonesia keluarkan sikap resmi masalah ini,” sambung Santibi, yang juga Ketua APDESI Kabupaten Serang.
Dia mengatakan bahwa penutupan Masjid yang dilakukan Israel merupakan pelanggaran HAM berat lantaran telah menghalang-halangi pelaksanaan kepentingan agama. “Kami ingin pertegas agar DPR dan pemerintah kutuk keras apa yang terjadi di Palestina sekarang,” Katanya.
Dalam Dzikir dan Do'a bersama ini untuk bela Al-Aqsa, di hadiri oleh para tokoh Islam di Kabupaten Serang dan juga Tangerang, serta Muspika Kecamatan Jawilan.