IBC, Lebak - Kunjungan kerja KPU Kabupaten Lebak ke KPU Kabupaten Buleleng, Bali selama tiga hari mendapatkan ilmu dan pengalaman tentang pelaksanaan Pilkada, diharapkan bisa menjadi barometer keberhasilan Pilkada Lebak 2018.
Dimana Pilkada Kabupaten Buleleng dinilai berhasil dalam pelaksanaan pilkada yang awalnya ditetapkan dengan calon tunggal. Namun, pada akhirnya ada dua calon pasangan Pilkada yang merupakan hasil keputusan PTUN dari gugatan salah satu calon indevenden yang awalnya ditolak KPU Buleleng karena persyaratan yang tidak memenuhi syarat.
Ketua KPU Kabupaten Buleleng Gede Suardana menerangkan, daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Buleleng sebanyak 583,381 yang tersebar di sembilan kecamatan dan 148 Desa. Tahapan Pilkada Buleleng dimulai 2016 dengan dua calon yakni pasangan Putu Agus Suradnyana - I Nyoman Sutjidra yang diusung tiga partai politik dan pasangan Dewa Nyoman Sukrawan - I Gede Dharma Wijaya dari calon perseorangan (Indevenden-red). Namun, saat dilakukan verifikasi faktual paslon dari Indevenden persyaratan dukungan sebanyak 40283 dukungan hanya terkumpul dan memenuhi syarat 18685 dukungan.
"Karena jumlah dukungan kurang 21598, maka KPU Buleleng meminta melakukan perbaikan, nah dalam perbaikan itu hasil akhirnya dukungan indevenden masih kurang juga. Sampai KPU memberikan kesempatan dua kali untuk calon perseorangan yang pada akhirnya diputuskan dan ditetapkan calon tunggal," kata Gede Suardana pada Jumat, 25 Agustus 2017.
Lanjutnya, tahapan Pilkada terus dilanjutkan walaupun dengan satu pasangan calon dan gugatan ke PTUN dilakukan oleh paslon indevenden. Akhirnya putusan KPU yang membatalkan pencalonan dari paslon indevenden dibatalkan setelah kaluar putusan dari PTUN yang meloloskannya tanpa harus diverifikasi ulang.
"Hasil putusan PTUN membatalkan keputusan KPU Buleleng dan meloloskan gugatan calon indevenden meski kurang 47 dukungan," ungkap Gede lagi.
Lanjutnya lagi, kondusifitas Pilkada Kabupaten Buleleng tetap terjaga keamanannya. Karena, selain karena kesadaran masyarakatnya, juga kerjakeras KPU serta petugas keamanan baik TNI dan Polri.
"Meski Pilkada ada bintik bintik kerusuhan, tapi tindakan sigap dan pendekatan Polri dan TNI terhadap masyarakat menjadi titik penting sukesesnya pelaksanaan pilkada," ujarnya.
Ketua KPU Kabupaten Lebak, Ahmad Saparudin dalam kesempatan tersebut mengatakan. Jika kedatangan KPU Lebak ke KPU Buleleng dalam rangka kunjungan kerja. Lantaran, Buleleng dianggap telah berhasil menggelar Pilkada. Apalagi awalnya diputuskan jika pelaksanaan Pilkada hanya di ikuti oleh satu orang pasangan saja.
"Kami harap kunjungan KPU Lebak ini bisa bermanfaat, karena apa yang kita dengar kali ini semoga bisa menjadi referensi untuk diterapkan di Lebak, "kata Ahmad Saparudin.