Jumat, 13 Desember 2024

KPAI Sebar Broadcast, Rektor Untirta : Kredibilitas KPAI Dipertanyakan

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat mengunjungi SDN Sadah di Kecamatan Ciruas beberapa waktu lalu. (Foto Istimewa)
Selasa, 05 Des 2017 | 16:29 WIB - Serang Pendidikan

lBC, Serang - Rektor Unitrta Sultan Ageng Tirtayasa Soleh Hidayat menyayangkan sikap Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membuat pesan broadcast  melalui whatsapp messenger. Dalam pesan tersebut berisi teguran kepada Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah yang dianggap menyerang Devi Siswi SD Sadah secara psikologis di Pendopo Kabupaten Serang pada Senin, 4 Desember 2017.

Soleh Hidayat menjelaskan, pihak KPAI seharusnya melakukan dialog untuk mendapatkan informasi yang detile dan akurat sesuai fakta sehingga tidak terjadi simpang siur dengan melakukan komunikasi yang humanis dan secara kekeluargaan.

“Komunikasi yang dilakukan Bupati Serang sah saja untuk mengetahui secara langsung kondisi anak tersebut yang ingin dipindahkan atau tidak. Dan tawaran tersebut positif, sehingga mencari solusi yang terbaik untuk sekolah itu,” katanya saat dihubungi wartawan melalui telepon selulernya pada Selasa, 5 Desember 2017.

Soleh menampik jika Bupati Serang melakukan intimidasi  yang menyebabkan terganggu secara psikologis terhadap anak. Pasalnya, Bupati Serang adalah seorang perempuan yang memilki jiwa keibuan yang baik dikenal baik dalam komunikasi dengan anak.

“Saya tahu betul jika ibu Bupati sangat menyukai anak-anak dan saat komunikasi yang dilakukan juga sangat baik. Sehingga tidak mungkin jika Seorang ibu melakukan hal itu pada anaknya,” ungkapnya.

Ia juga mengimbau, agar lembaga manapun ketika mengeluarkan pernyataan harus sesuai data dan fakta dilapangan bukan hanya mengandalkan pemberitaan dari media yang mainstream. Karena lembaga tersebut kredibilitasnya dipertanyakan jika tidak sesuai yang dilapangan.

“Termasuk lembaga yang melindungi anak harus sesuai fakta dan objektif dan bagi Bupati Serang memiliki hak jawab untuk menjelaskan pemberitaan tersebut tidak benar. Saya juga mengapresiasi kepada anak tersebut  yang telah berani menyuarakan pendapatnya,” imbuhnya.

Selain itu, pengamat Pemerintahan Ail Muldi mengatakan, terdapat perbedaan pendapat karena pihak KPAI tidak hadir secara langsung saat audiensi berlangsung sehingga adanya informasi yang masih simpang siur terkait perlakuan Bupati yang dianggap KPAI mengganggu psikologis anak tersebut.

“Peran media sangat dibutuhkan saat ini dengan memberikan informasi yang utuh. Mulai dari kunjungan Bupati Serang hingga proses audiensi kemarin agar masyarakat bisa mendappatkan informasi secara utuh,” ucapnya.

Ia melanjutkan, termasuk KPAI seharusnya memiliki informasi yang utuh sehingga statement yang dikeluarkan tidak simpang siur dan upaya Pemkab dengan memberikan solusi pemindahan ruang kelas serta penyediaan mobil dinas untuk antar jemput siswa harus terhenti karena penolakan masyarakjat dan siswa itu sendiri.

“intinya, pihak Pemkab harus belajar dari kasus ini dan menerima masukan dari KPAI. Selain itu, KPAI juga harus mencari informasi secara utuh terkait kasus ini” katanya.

Sementara itu, Ketua LPA Provinsi Banten M. Uut Lutfi menuturkan, saat ini belum konfirmasi legalitas  KPAI yang menyebarkan pesan broadcast tersebut. Pasalnya, jika yang menyebarkan tersebut dari KPAI Ia menyarankan, agar turun ke lapangan dan mengetahui kondisi secara utuh  dengan mengumpulkan bukti maupun kesaksian dari yang lain.

“Saya juga sama dan tidak berani membuat statement terlebih dahulu sebelum tahu secara detile kejadiannya dan ini menjadi pembelajaran untuk KPAI sebagai komisi perlindungan anak yang sudah menyampaikan statement terlebih dahulu,” kata Lutfi.

Diketahui, pesan broadcast melalui Whatsapp yang dikirimkan Komisioner KPAI Bidang Hak SIpil dan Partisipasi Anak disebarkan atas nama Jasa Putra yang menuliskam aksi Bupati Serang jadi preseden buruk partisipasi Anak Indonesia.[Nur]

Reporter: Arif Soleh
Redaktur: Arif Soleh
Bagikan:

KOMENTAR

KPAI Sebar Broadcast, Rektor Untirta : Kredibilitas KPAI Dipertanyakan

INILAH SERANG

904 dibaca
Bupati Serang Ajak Guru Tekan Pandemi
1368 dibaca
Percepat Pembangunan, Tender Proyek Diumumkan Lebih Cepat

HUKUM & KRIMINAL

598 dibaca
Perakit Mobil Odong-odong Ditetapkan sebagai Tersangka
1059 dibaca
Buruh Pabrik Tega Setubuhi Pacarnya yang Masih Dibawah Umur

POLITIK

1476 dibaca
Kata Kiai Maruf Terlambat Start Penyebab Kekalahan di Banten
1369 dibaca
"Apakah Kader PDIP Siap Kehiilangan Mega?"

PENDIDIKAN

1897 dibaca
Mantan Kadindikbud Banten Kritik Gubernur WH Soal Pendidikan Gratis
1908 dibaca
PPDB di Kabupaten Serang Dibuka 21 Juni, Ini Tahapannya
Top