lBC, Cilegon – Banjir bandang melanda wilayah Kota Cilegon pada Rabu, 25 April 2018. Meski demikian, tidak mengganggu proses pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kota Cilegon, Mukhtar Gojali mengatakan, bahwa walaupun hari ini turun hujan yang sangat lebat dan lama serta mengakibatkan banjir dibeberapa titik di Kota Cilegon, pihaknya mengaku para murid yang sedang melaksanaan UNBK maupun UNKP tidak menemui kendala sama sekali.
"Memang hari ini turun hujan yang sangat deras dan, tidak kunjung reda sejak pagi tadi dan baru sekarang redanya, tetapi para murid yang melaksanakan ujian. Tidak merasa terganggu, dan di sekolah yang melaksanakan ujian juga tidak ada yang kebanjiran," ujar Muktar kepada lnilahBanten saat ditemui di kantornya.
Pihaknya juga mengaku, sempat melakukan pemantauan ke beberala sekolah - sekolah yang kemungkinan sekolahnya ada yang terkena banjir.
"Tadi juga kita survei ke sekolah - sekolah yang mungkin berpotensi kebanjiran, tetapi setelah kita survei ke sekolah - sekolah itu, tidak ada yang kebanjiran sama sekali dan mereka tetap melaksanakan ujian," jelasnya.
Meski diakui pada hari ini, ada satu pelajar yang telat mengikuti ujian karena terjebak banjir di wilayah Grogol yang akan mengikuti ujian di SMK 3 Kota Cilegon. "Hari ini saya terima laporan bahwa ada satu orang pelajar yang terjebak banjir di wilayah Grogol yang akan ke SMK 3 Kota Cilegon. Namun sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan oleh pemerintah, siswa yang terlambat mengikuti ujian, jangka waktunya tetap sesuai waktu yang sudah ditentukan tidak boleh dikurangi,"ungkap Muhktar.
"Adapun untuk kehadiran semua siswa yang melaksanakan UNBK sampai hari ini semuanya masih bisa mengikuti ujian. Namun untuk siswa UNKP terakhir informasi yang saya terima bahwa kemarin ada satu siswa yang tidak bisa mengikuti ujian karena sakit,"tuturnya.