lBC, Serang - Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) menyalurkan bantuan 12.000 bibit benih bawal bintang untuk nelayan di Pulo Panjang, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang. Bantuan disalurkan melalui Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPB) Lampung pada Direktorat Jendral (Ditjen) Perikanan Budidaya pada Minggu, 24 April 2022.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Serang, Suhardjo mengatakan, bahwa bantuan tersebut sebagai realisasi atas usulan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah yang didukung oleh Anggota Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Golkar, Alien Mus.
“Ada bantuan benih bawal bintang untuk pembudidaya ikan keramba jaring apung di Pulo Panjang sebanyak 12.000 ekor, Kamis pekan lalu disurvey hari Minggu kemarin langsung distribusi kepada Kelompok Bina Karya Mandiri ketuanya Pak Ma'mun,”kata Suhardjo melalui keterangan tertulis yang disiarkan Diskominfosatik Kabupaten Serang pada Senin, 25 April 2022.
Rencananya, sambung Suhardjo, bibit benih Ikan bawal bintang akan dipelihara selama 8 bulan dengan bobot panen di targetkan 1 kilo dengan isi 2 ekor. “Setelah panen jika mencapai target untuk harga penjualan sebesar Rp80 ribu sampai Rp90 ribu per kilogram,”jelasnya.
Suhardjo juga menjelaskan bahwa ikan bawal bintang termasuk masih baru dibudidayakan. Sehingga, kata dia, perlu adanya pendampingan dan pembinaan baik dari penyuluh dari bidang perikanan budidaya. “Penyuluh perikanan dari Kabupaten Serang yang akan mendampingi,”terangnya.
Lebih lanjut Suhardjo menjelaskan, Kabupaten Serang memiliki 17 pulau yg bisa dikembangkan budidaya ikan dengan keramba jaring apung atau KJA. Namun untuk bantuan bibit benih ikan bawal bintang pihaknya memilih Pulo Panjang sebagai penerima bantuan tersebut. “Dilihat dari lingkungan dan airnya cocok tapi nanti kita evaluasi. Bantuan hibah ini dalam rangka pemulihan ekonomi,"ungkapnya.
“Kedepan jika bawal bintang ini berkembang dengan baik dan memberikan keuntungan bagi pembudidayanya, kita akan kembangkan dari potensi yang ada,”tambah Suhardjo.[Ars]