Kembalikan Kejayaan Anyer Pasca Tsunami, Andika Apresiasi Pemkab

lBC, Serang – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyebut kelesuan pariwisata di Anyer, Kabupaten Serang, pasca-tsunami Selat Sunda lebih disebabkan oleh nama besar kawasan wisata Anyer itu sendiri. Dibanding dengan daerah-daerah lainnya di sekitarnya, kata Andika, nama Anyer  jauh lebih populer dan melegenda.  

"Jadi misalnya yang parah (terkena tsunami) itu daerah di sekitar Anyer, tapi karena orang itu tahunya anyer, ya sudah orang tahunya Anyer parah kena tsunami," katanya kepada pers usai menghadiri pembukaan MTQ Kabupaten Serang ke-49 di lapangan Hotel Sol Elite Marbella Anyer, Senin 18 Maret 2019 malam.
 

Oleh karena itu Andika meminta agar perhelatan MTQ Kabupaten Serang ke-49 di Anyer dijadikan momentum untuk mengembalikan kejayaan pariwisata kawasan pantai Anyer dan sekitarnya. Andika mengapresiasi langkah Pemkab Serang yang menjadikan Anyer sebagai lokasi penyelenggaraan MTQ tingkat kabupaten tersebut pada tahun ini.
 

“Upaya-upaya seperti ini memang harus diinisiasi oleh pemerintah. Makanya, saya sangat mengapresiasi langkah Pemkab Serang yang memilih Anyer sebagai lokasi MTQ tahun ini,”katanya.

Diungkapkan Andika, selama ini masyarakat umum dari luar Banten, bahkan di Banten sendiri, mengetahui bahwa kawasan Anyer yang terdampak oleh tsunami seperti diberitakan oleh media massa maupun melalui kabar yang tersiar di media sosial. “Padahal kan sebetulnya Anyer relatif terdampak sedikit,” kata Andika.

Terkait itu, Andika menyebut upaya recovery di Anyer relatif lebih cepat dibanding dengan wilayah-wilayah lainnya di Banten yang terdampak tsunami. Andika menyebut, sejak beberapa minggu setelah tsunami, Anyer relatif telah siap kembali menerima wisatawan. 
 

“Teman-teman kan tahu, beberapa hari setelah tsunami bahkan Kementerian Pariwisata bersama Pemprov Bante dan Lampung langsung rakor di sini, di hotel ini,” kata Andika meyakinkan wartawan.

Sebelumnya, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dalam sambutannya saat membuka acara MTQ tersebut, mengakui jika kawasan pariwisata Anyer mengalami kelesuan pasca-tsunami. “Bahkan sampai hari ini, oleh karena itu kami berinisiatif untuk menggelar hajatan Kabupaten Serang yaitu MTQ ini di Anyer. Kami berharap upaya ini dapat membuahkan hasil,” katanya.

Terkait hal itu, kata Tatu, Pemkab Serang bahkan akan mempercepat beberapa agenda tahunan promosi pariwisata Anyer seperti Anyer Krakatau Culture Festival. 
 

“Dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak asosiasi dan stake holder pariwisata dan perhotelan di Kabupaten Serang yang juga sudah dan terus membantu mengembalikan kejayaan Anyer,” imbuhnya.

Lebih jauh Tatu berharap Pemprov Banten juga melakukan upaya yang sama dengan Pemkab Serang, yaitu mendorong secara konkrit mengambalikan kejayaan pariwisata Anyer dengan di antaranya melakukan kegiatan-kegiatan rapat di hotel-hotel di kawasan Anyer.