Selasa, 30 April 2024

Kekuasaan: Menentukan Kelas, Wewenang dan Kepemimpinan Masyarakat

[Foto Ilustrasi/Net]
Jumat, 17 Nov 2023 | 16:11 WIB - Suara Pembaca

                                               Penulis: Mumu Fatimah

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Kekuasaan merupakan suatu hal penting yang membuat kita dihargai dalam masyarakat. Kekuasaan menyebabkan terjadinya stratifikasi sosial dan membuat ketidakseimbangan dalam pembagian hak dan kewajiban, serta tanggung jawab nilai-nilai sosial lainnya. Bentuk lapisan kekuasaan diklasifikasikan dalam 3 kelas berikut:

  1. Kelas yang didasarkan pada faktor ekonomis mencerminkan tingkat kekayaan atau kemiskinan seseorang dalam masyarakat.
  2. Kelas yang didasarkan pada faktor politik yaitu kekuasaan atau pengaruh seseorang dalam ranah politik suatu masyarakat.
  3. Kelas yang didasarkan pada faktor jabatan-jabatan tertentu dalam masyarakat yang sering disebut sebagai struktur kelas berdasarkan status atau hierarki pekerjaan.

Mengapa harus ada kekuasaan? Adanya kekuasaan diakui sebagai suatu kebutuhan dalam berbagai struktur. Kekuasaan diperlukan untuk menegakkan hukum dan menjaga ketertiban masyarakat dalam menaati peraturan hukum yang ada membantu pembagian tugas dan tanggung jawab di masyarakat untuk menciptakan hierarki yang memfasilitasi pengelolaan tugas dan pekerjaan, kekuasaan dapat digunakan untuk mendorong pengembangan dan inovasi dalam berbagai sektor.

Stratifikasi sosial sudah terjadi sejak zaman kerajaan Majapahit bahkan hingga sekarang. Kekuasaan menjadi penting dalam menjalankan wewenang untuk mengatur kehidupan bernegara karena dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dan menjamin supremasi hukum yang memainkan peran sentral dalam arah dan dinamika masyarakat.

Kondisi ketimpangan dalam kesenjangan ekonomi dan sosial atau politik dalam masyarakat dapat menimbulkan keinginan mengakses kekuasaan untuk memperoleh suatu hal yang diinginkan. Kekuasaan dapat menjadi cara untuk mendapatkan kendali atau keamanan. Ambisi untuk mencapai tujuan tersebut mendorong seseorang untuk mencari dan memperoleh kekuasaan. Cara untuk memperoleh kekuasaan tidak selalu etis dan dapat diterima secara moral. Kekuasaan dapat diperoleh dengan berbagai cara, ada yang (memaksa) dan ada yang dengan kesepakatan (tanpa paksaan) tergantung pada konteksnya. Karena itu, kekuasaan menjadi sesuatu yang dapat  dirampas dan harus dilindungi karena dapat mengakibatkan ketidaksetaraan dan memicu terjadinya ketidakstabilan di masyarakat sehingga dapat menciptakan ketidakpuasan. 

Kekuasaan yang digunakan secara bijaksana, bertanggung jawab, dan sesuai dengan nilai-nilai moral dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Sebaliknya, penyalahgunaan kekuasaan dapat menciptakan dampak negatif yang berkepanjangan. Kesadaran dan kemampuan dalam beradaptasi merupakan faktor kunci mempertahankan kekuasaan secara efektif.

Kepuasan dalam mencapai kekuasaan tidak akan ada habisnya. Haus kekuasaan bagaikan dahaga yang tidak pernah terpuaskan.Banyak cara yang tidak selalu etis untuk mempertahankan kekuasaan yaitu melakukan penyalahgunaan dengan membangun politik dinasti yang dapat diartikan sebagai politik keluarga di mana semua anggotanya memiliki jabatan, sehingga kekuasaan tetap terjaga dan tidak menutup kemungkinan bahwa kebijakan yang dibuat hanya untuk menguntungkan anggotanya.

Tujuan dan dampak penggunaan kekuasaan berperan penting dalam cara masyarakat memandang kekuasaan tersebut karena kekuasaan dapat mempengaruhi cara berpikir sesuai apa yang dikehendaki. Kekuasaan memiliki peran yang krusial, penting untuk memastikan bahwa kekuasaan dijalankan dengan benar. Diperlukan adanya transparansi dalam kebijakan pemerintah khususnya dalam memilih pemimpin karena akan mempengaruhi masyarakat, lalu melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan untuk memastikan beragam pandangan dan kepentingan diakomodasi, sehingga keputusan yang dihasilkan lebih representatif karena masyarakat berperan penting dalam mengawasi dan menilai penggunaan kekuasaan. Hukum dan peraturan harus diterapkan secara adil dan setara tanpa memandang kekuasaan.(*)

Bagikan:

LAINNYA

Demokrasi di Indonesia  Menjelang Pemilu 2024
Jumat, 17 Nov 2023 | 16:27 WIB
Demokrasi di Indonesia  Menjelang Pemilu 2024
Peran Agama Dalam Proses Demokrasi
Jumat, 17 Nov 2023 | 09:54 WIB
Peran Agama Dalam Proses Demokrasi
Pemikiran Besar dan Ideologi-Ideologi Besar
Jumat, 17 Nov 2023 | 09:30 WIB
Pemikiran Besar dan Ideologi-Ideologi Besar

KOMENTAR

Kekuasaan: Menentukan Kelas, Wewenang dan Kepemimpinan Masyarakat

INILAH SERANG

859 dibaca
Polda Lakukan Pengecatan Marka Physical Distancing bagi Pengendara Roda Dua
703 dibaca
Putus Mata Rantai Covid-19, 222 Personil Polres Serang Jalani Rapid Test

HUKUM & KRIMINAL

1463 dibaca
Pemprov Komitmen Membantu Korban Kekerasan Perempuan & Anak
1510 dibaca
Fakrab Desak Pemprov dan Pemkab Berantas Gerakan Radikal Teroris di Banten

POLITIK

1189 dibaca
Tunggu Hasil Resmi KPU, Andika: Kita Jaga Kondusifitas
1431 dibaca
Hingga Hari ke Tiga, Jalur Perseorangan Sepi Peminat

PENDIDIKAN

402 dibaca
Apresiasi Kebersamaan PGRI, Bupati Serang Dorong Peningkatan Kualitas Guru
1138 dibaca
Majukan Pramuka, Tahun Ini Pemkab Serang Sediakan Lahan Buper
Top