lBC, Serang - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Kiai Maruf Amin menyebut kekalahannya yang dialaminya di Banten disebabkan karena pendukungnya di Banten terlambat start. Masalah ini, kata Kiai Maruf harus direvitalisasi dan dikonsolidasikan kembali.
"Yah kita secara nasional sudah bagus NU terkonsolidasi semua kecuali di beberapa daerah termasuk Banten," katanya saat menghadiri giat syukuran Pemilu Damai di Kantor PWNU Banten Kemang, Kota Serang pada Sabtu, 27 April 2019.
Harus diakui, kata Kiai Maruf Amin Banten ini, terlambat start oleh karena itu harus dilakukan revitalisasi dan konsolidasi sejak awal lagi. Baca juga: PWNU Mengaku Malu Sedikit Jokowi-Ma’ruf Kalah di Banten
"Ada tiga kemungkinan NU di Banten suara kecil, pertama warga belum melaksanakan kewajiban, warga NU tidak berpolitik ke NU dan NU nya sedikit hingga tidak signifikan suaranya," ucapnya.
Pada kesempatan ini Kiai Maruf juga menegaskan Banten harus kembali ke jati dirinya yang memiliki faham keagamaan yang rahmatan lil alamain bukan faham radikal.
"Faham radikal bukan khas Banten. Radikalisme jangan sampai mendominasi masyarakat Banten karena pengaruh dari luar," ujarnya dikutip dari Rmolbanten.
Diketahui hingga kini perhitungan suara pemilihan calon presiden dan wakil presiden (Pilres) 2019 oleh KPU terus berlangsung, diperkirakan akan rampung pada tanggal 22 Mei mendatang.
Diketahui hasil hitung cepat alias quick count dari lembaga-lembaga survei pasangan [incumbent] Jokowi-Ma’ruf Amin unggul atas rivalnya Prabowo-Sandiaga Uno.
Sementara di Banten pasangan Prabowo-Sandiaga berhasil mengungguli Jokowi-Ma’ruf Amin dengan telak. Dilihat dari hasil sementara real count KPU setempat juga hasil hitung cepat (quick count) oleh lembaga survei sebelumnya.
Pada website kpu-bantenprov.go.id dilaman pemilu2019.kpu.go.id/#/ppwp/hitung-suara/,hingga Sabtu, 27 April 2019 dini hari pukul 00:30 WIB, Prabowo-Sandi memperoleh suara 61,89 persen sedangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf 38,11 persen.
Prabowo-Sandi mendominasi perolehan suara di delapan wilayah se-Banten (Kota Tangerang, Kota Tangsel, Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak serta Kabupaten Serang).
Hanya di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pasangan Jokowi-Ma’ruf unggul dengan perolehan suara sebesar 50,96 persen, sementara Prabowo-Sandi 49,05 persen.