Kapolri Ganti Kapolda Banten

IBC, JAKARTA -Kapolri Jenderal Idham Aziz memutasi sejumlah perwira tinggi (Pati) Polri di Korps Bhayangkara. Salah satunya, Kapolri mengganti Kapolda Banten Irjen Fiandar.

Berdasarkan surat mutasi, Inspektur Jenderal Fiandar kini menduduki jabatan baru sebagai Kepala Divisi Hukum (Kadivkum) Polri yang sebelumnya diisi oleh Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho.

Sedangkan posisi Kapolda Banten kini diisi oleh Irjen Rudy Heriyanto.
Nama Rudy sempat muncul di tengah penanganan kasus penyerangan air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan. Ia sempat diadukan ke Ombudsman dan diperkarakan lantaran memberikan bantuan hukum ke Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis saat itu terdakwa dalam kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.

Alumni Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana 1993 itu sebelumnya menjabat Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya menggantikan Krishna Murti pada Agustus 2016.

Saat menjabat Dirkrimum Polda Metro Jaya, Rudy sempat menangani kasus penyiraman air keras terhadap Novel.

Adapun penggantian posisi di tubuh kepolisian tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri bernomor STR/3435/XII/KEP./2020 yang ditandatangani oleh Asisten SDM Kapolri, Inspektur Jenderal Sutrisno Yudi Hermawan.

"Iya benar, penyegaran organisasi," kata Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono saat dikonfirmasi, dikutip dari CNNIndonesia, Kamis (10/12).

Dalam telegram itu, Kapolri juga memutasi sejumlah pati dan perwira menengah (Pamen) lain. Termasuk, mengganti Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri yang sebelumnya dijabat oleh Brigjen Awi Setiyono, kini dipegang oleh Brigjen Rusdi Hartono.

Sementara Awi dipindah ke jabatan baru sebagai Wakil Gubernur Akpol Lemdiklat Polri.

Kemudian, Brigjen Pol Joseph Wisnu yang semula merupakan Dirsosbud Baintelkam Polri kini menjabat Analis Kebijakan Utama bidang Sosbud Baintelkam Polri. Lalu, posisi Dirsosbud Baintelkam Polri kini diisi Kombes Arif Rahman.

Tercatat, telegram itu memutasi setidaknya sembilan orang pati dan pamen di Korps Bhayangkara. (CNNIndonesia/IBC)***