IBC, Pandeglang - Kabupaten Pandeglang disebut-sebut salah satu wilayah darurat narkoba, bahkan peredarannya pun sudah masuk ke perkampungan. Dengan demikian, untuk mencegah peredaran barang haram masuk ke kota yang berjuluk "kota santri" ini sejumlah pihak terus mengkampanyekan bahaya narkoba.
Salah satunya, Sekolah kader inti pemuda anti narkoba dan Pemuda Kumpulan dengan aksi Kemanusiaan (Kuldesak) menggelar Penyuluhan Bahaya Destruktif Narkoba dilingkungan pemuda diyayasan An-Nuriyah yang terletak di Desa Palanganyer, Kecamatan Kaduhejo, Kamis 23-November-2017.
"Pandeglang sebagai kota santri jangan sampai dinodai dengan prilaku tidak terpuji seperti adanya pengedar dan pecandu narkoba,"ujar Kader Inti Pemuda Anti Narkoba yang juga Ketua Pelaksana Didin Sapurudin.
Kegiatan yang diselenggarakan turut menghadirkan seorang konselor dan pejabat dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pandeglang itu diikuti oleh siswa SMA dan mahasiswa yang berada di Pandeglang.
"Kita ketahui bersama bahwa narkoba sebagai perusak masa depan. Maka kita katakan tidak pada narkoba,"tugasnya.
Alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Syaikh Mansyur (Staisman) Pandeglang mengatakan, peserta yang telah mengikuti penyuluhan dapat memberikan pemahaman tentang bahaya naroka didaerahnya masing-masing.
"Makanya saya mengajak untuk menjauhi narkoba dan sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat soal bahaya narkoba di daerahnya masing-masing,"imbuhnya.
Asep salah seorang peserta penyuluhan yang juga mahasiswa asal Staisman Pandeglang menyambut baik penyuluhan ini, karena setelah mengikuti penyuluhan banyak tahu tentang bahaya narkoba."Kita banyak pengetahuan tetang bahaya narkoba. Semoga barang haram itu jauh dari kalangan generasi muda,"tandasnya.