IB, Serang—Menjelang pencoblosan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang digelar Rabu, 15 Februari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten mulai besok, Selasa 14 Februari mencairkan dana bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA) dan bantuan operasional sekolah (BOS) yang diperuntukan sekolah tingkat SMA dan SMK Negeri di delapan kabupaten dan kota.
Pencairan tersebut pun dibenarkan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudyaaan (Dindikbu) Banten, Ardius Prihantono. Dia memastikan, jika setiap SMA/SMK yang ada di Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten tidak perlu khawatir. Karenanya, biaya bantuan operasional sekolah daerah (BOSDA) dari Dindik Banten serta BOS dari Pemerintah Pusat sudah bisa di cairkan dalam pekan ini.
“Oleh karena itu, bagi kepala SMA maupun SMK sudah dapat bisa mengambil BOSDA maupun BOS ke Dindikbud Banten,” ujar Ardius Prihantono saat ditemui lnilahBanten diruang kerjanya pada Senin, 13 Februari 2017.
Untuk itu, Ardius juga memastikan bahwa permasalahan yang sedang di hadapi oleh setiap sekolah di Banten dapat teratasi. Sehingga, proses kegiatan belajar mengajar pun bisa berjalan lancar tanpa ada keluhan.
"Jadi mulai besok setiap kepala sekolah SMA dan SMK di Banten sudah tidak perlu mengeluh lagi. BOSDA dan BOS mulai besok sudah dapat di cairkan,"ujarnya memastikan.
Secara rinci Ardius mengatakan, untuk BOSDA dari Dindikbud Banten sendiri senilai Rp1 juta untuk setiap sekolah, sedangkan swasta hanya Rp600 ribu. Akan tetapi, untuk bantuan dari Pemerintah Pusat berupa BOS di samaratakan dengan nilai Rp1,4 juta.
"Kalau untuk satu sekolah dapat berapanya variatif, karena perlu di sesuaikan dengan jumlah siswa siswi di sekolah masing-masing," terangnya.
Ardius berharap, dengan dipercepatnya pencairan dana BOSDA dan BOS dapat membantu sekolah-sekolah SMA serta SMK yang ada di Banten. "Mudah-mudahan saya harap bisa dipergunakan dengan baik, dan memang benar-benar untuk kepentingan siswa siswi di sekolah," tutur Ardius.
Sebelumnya para Kepala SMAN/SMKN di kabupaten dan kota se-Provinsi Banten mengeluh atas lambatnya pencairan BOP (bantuan operasional pendidikan) baik BOSDA dan BOS. Sebab, anggaran tersebut belum juga dikucurkan kepada setiap masing-masing yang akan digunakan untuk kepentingan sekolah.
Keluhan tersebut salah satunya disampaikan Kepala SMA Negeri 5 Kota Serang, Suparman. Pihaknya mengaku bingung memikirkan untuk persiapan siswa siswi yang sebentar lagi akan melaksanakan UN (ujian nasional).
"Saya harap kalau pencairanya di percepat begini saya tenang, dan saya yakin setiap sekolah mendengar kabar ini sangat senang. Karena dapat membantu dalam pelaksanaan UN maupun UAS," ungkapnya kepada lnilahBanten pada Senin, 13 Februari 2017.
Dia mengatakan, sudah satu bulan setengah ini dengan lambatnya BOSDA ataupun BOS ini berdampak kepada setiap sekolah."Kegiatan tetap berjalan apa lagi bulan depan sudah mau ujian. Saya berharap, agar Pemerintah Provinsi Banten membantu terkait terlambatnya BOP BOSDA/BOS,” tuturnya.