lBC, Serang – Ruas jalan Gunungsari-Tanjung saat ini tengah dilakukan pembangunan dengan jenis fisik betonisasi. Pembangunan merupakan program multiyears Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sepanjang enam kilometer dengan menelan dana APBD Tahun 2018 senilai Rp34 miliar.
Pantauan lnilahBanten, pekerjaan yang sudah mencapai lebih dari 50 persen pada bagian kiri maupun kanan sekitar 30 persen sudah dapat dilalui kendaraan baik roda dua dan empat. Tampak para pengendara yang melintas baik roda dua dan empat merasa nyaman, karenanya tidak khawatir lagi terjebak jalan yang berlubang.
Selain itu, dengan dibangunnya jalan alternatif menuju tempat wisata Pantai Anyer dan Cinangka berdampak bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Karenanya, masyarakat sudah tidak sulit untuk membawa hasil pertaniannya ke wilayah kota.
“Sangat berpengaruh pastinya untuk perekonomian masyarakat, selain itu pengendara juga merasa nyaman. Sudah beberapa hari ini jalan ini banyak kendaraan yang melintas tidak seperti sebelumnya, sewaktu jalan masih rusak,”ujar Iman Sulaeman (28 tahun) Warga Kampung Lumbir, Desa Ciherang, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Serang saat ditemui dilokasi pada Kamis, 26 April 2018.
Dia mengaku, tidak mengetahui kapan dimulainya pembangunan jalan gunungsari-Tanjung tersebut. Yang pasti, kata Iman, dari arah Kecamatan Pabuaran sampai Kecamatan Gunungsari mau dibangun pake beton semua. “Kalau pakai beton sepertinya bisa bertahan lama, karena kualitasnya berbeda mungkin dengan hotmix,”tutur Iman yang berprofesi sebagai jasa tambal ban ini.
Senada dikatakan warga Desa/Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Serang, Udin (35 tahun). Dengan berdampaknya perekonomian masyarakat atas pemabngunan jalan tersebut pihaknya berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Serang dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum. “Ucapan terima kasih kepada Ibu Bupati Serang (Ratu Tatu Chasanah) karena sudah memperhatikan kondisi dengan membangun jalan Gunungsari ini,”ucap Udin.
Udin, yang sehari-harinya berprofesi sebagai buruh ini juga mengaku, merasa nyaman jika melintasi jalan tersebut untuk saat ini. Karena meski di perkampungan, tapi jalan seperti yang di kota-kota. “Bagus jalannya seperti di jalan-jalan besar di kota, tidak risih terjebak jalan berlubang kalau sekarang,”tutur Udin.