Selasa, 18 Maret 2025

Impor Ditutup Bikin Harga Daging Sapi Tetap Mahal

(Foto Istimewa)
Minggu, 10 Des 2017 | 14:18 WIB - Nasional Ekonomi & Bisnis

lBC, Jakarta - Tata niaga daging sapi di Indonesia harus bisa ditransformasikan agar harga bisa ditekan. Saat ini, harga daging sapi di berbagai daerah masih di atas Rp100 ribu per kilogram.

Kepala Penelitian Central for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hizkia Respatiadi, mengatakan, untuk mengatasi hal itu, tata niaga daging sapi yang sudah ada wajib diubah.

Menurut Hizkia, banyak hal yang membuat harga daging sapi tetap mahal, salah satunya adalah kebijakan pembatasan impor daging sapi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Padahal, lanjutnya, harga daging sapi di pasar internasional lebih murah daripada harga daging sapi di dalam negeri.

"Rantai distribusi untuk daging sapi impor jauh lebih sederhana daripada untuk daging sapi lokal. Daging sapi lokal harus melewati tujuh sampai sembilan titik sebelum sampai di tangan konsumen. Sementara daging sapi impor hanya melewati paling banyak dua titik sebelum sampai di tangan konsumen," kata Hizkia di Jakarta, Minggu 10 Desember 2017.

Hizkia berpendapat, rantai distribusi yang pendek ini tercipta karena daging sapi impor adalah produk siap masak. Karena itu, daging sapi impor tidak membutuhkan tempat penggemukan hewan, rumah potong hewan dan para pedagang di tempat penampungan ternak sebelum sampai ke tangan konsumen.

Dengan demikian, daging sapi impor memberi ruang sedikit kepada para pelaku distribusi untuk mengenakan harga tinggi. Pada akhirnya, lanjut Hizkia, harga yang tinggi ini juga akan dibebankan kepada konsumen.

Sebelumnya, CIPS memandang perlu pemerintah benar-benar memastikan ketersediaan daging sapi dengan harga terjangkau karena komoditas pangan itu memiliki banyak manfaat bagi gizi anak.

"Hal ini penting mengingat komoditas pangan yang satu ini memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai makanan yang mengandung banyak gizi untuk mendukung tumbuh kembang anak," kata Hizkia Respatiadi.

Menurut Hizkia, harga daging sapi yang terus tinggi membuat tidak semua keluarga bisa mengkonsumsinya.

Setelah melakukan berbagai cara, seperti menetapkan harga acuan dan membentuk satuan tugas (satgas) pangan, pemerintah tetap belum bisa menurunkan harga daging sapi.

Hal tersebut, lanjutnya, terindikasi dari harga komoditas yang satu ini tetap tidak bisa mencapai angka Rp80 ribu per kilogram, seperti yang sudah ditargetkan.

"Dalam 8 tahun terakhir, harga daging sapi di Tanah Air selalu lebih tinggi daripada harga daging di pasar internasional. Harga daging sapi di Indonesia pada bulan Agustus 2017 adalah Rp108.072 per kilogram. Sementara itu, harga daging sapi di pasar internasional adalah Rp55.746 per kilogram," ujarnya lagi.

Ia mengatakan bahwa menu dengan bahan dasar daging sapi sudah umum di kalangan masyarakat Indonesia, terutama kerap menjadi olahan favorit keluarga Indonesia, terutama pada acara-acara istimewa. [lnilahcom]

Redaktur: Arif Soleh
Bagikan:

KOMENTAR

Impor Ditutup Bikin Harga Daging Sapi Tetap Mahal

BERITA TERKAIT

INILAH SERANG

1226 dibaca
Warga Taman Lopang Indah Meriahkan HUT RI ke-74 Tahun
1423 dibaca
Melayat Kerumah Korban Longsor, Gubernur WH Sampaikan Duka

HUKUM & KRIMINAL

2978 dibaca
Baru Bebas dari Rutan, Oknum Kades di Kragilan Kembali Ditangkap
1116 dibaca
Ditusuk Sebilah Pisau, Diduga Anggota LSM Bersimbah Darah

POLITIK

2636 dibaca
Subadri Usuludin Dicopot dari Jabatan Ketua DPRD Kota Serang?
1706 dibaca
Kongres IV Pokja Wartawan Banten, Dewan Penasehat Tunggu Waktu yang Tepat

PENDIDIKAN

599 dibaca
Ratusan Fungsional Kepala Sekolah, Pengawas, dan Penilik Dilantik
691 dibaca
893 SD dan SMP di Kabupaten Serang Sudah Laksanakan PTM Terbatas
Top