lBC, Serang -- Setiap umat Islam memiliki tradisi dan cara tersendiri dalam memaknai Hari Raya Idul Adha, termasuk diantaranya Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy. Dirinya memanfaatkan momentum idul adha dalam sebuah kebersamaan mengajak seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Banten meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, sebagai seorang ayah Andika pun mengajarkan makna Hari Raya Idul Adha kepada empat orang anaknya.
Andika Hazrumy suami dari Adde Rosi Khaerunnisa ini memiliki makna tersendiri pada Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriyah kali ini. Soalnya, tahun ini merupakan tahun pertamanya melewati lebaran haji dengan status sebagai Wakil Gubernur Banten.
Andika mengungkapkan, bahwa momentum hari besar umat Islam harus dapat dimanfaatkan bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) khususnya di tingkat Pemerintah Provinsi Banten untuk bersama-sama meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Tentunya ini menjadi salah satu tongak dasar bagi kita khususnya Pemerintah Provinsi Banten, dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat," ujar Andika Hazrumy usai menggelar salat ied berjamaah di Masjid Raya Al-Bantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Curug Kota Serang pada Jumat, 1 September 2017.
Sesuai dengan sejarah umat Islam, Idul Adha juga dapat diartikan sebagai pengorbanan dan saling berbagi. Sehingga, lanjut Andika makna positif yang tentunya dapat diterapkan saat ini bagi seluruh jajaran Pemerintah Provinsi adalah untuk ikhlas bekerja secara maksimal dan profesional. Bukan hanya ikhlas mengorbankan waktunya saja, tetapi juga ikhlas mengorbankan pikiran dan tenaganya, untuk diberikan demi pembangunan Banten dan pelayanan yang maksimal.
"Dalam kaitan ini, konstribusi yang diberikan dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat, tentunya dengan dedikasi, loyalitas dan tanggung jawab sebagai Pemerintahan di Provinsi Banten untuk memberikan yang terbaik," ucapnya.
Dalam kesepatan tersebut, secara simbolis Andika menyerahkan lebih dari 27 ekor sapi dan 12 kambing yang merupakan sumbangan dari Pemerintah Provinsi Banten kepada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Bantani untuk nantinya disebarkan kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan. Dari seluruh ekor sapi yang diserahkan, ada satu ekor sapi jenis premium yang menarik perhatian masyarakat karena ukurannya yang sangat besar, pemberian Presiden RI, Joko Widodo.
"Yang paling besar itu beratnya 1 ton, itu dari presiden. Secara teknis DKM yang bagikan, tapi yang jelas tidak seluruh hewan kurban dipotong disini (KP3B) karena kita sebar juga disejumlah titik se-Banten," katanya.
Makna Idul Adha untuk Anak
Sebagai seorang ayah dari empat orang anaknya, Shafira Adyannisa Hazrumy, Shabiena Tetrannisa Hazrumy, Shakila Fitriannisa Hazrumy dan terakhir bungsu yang akrab di sapa baby Al tersebut, Andika memiliki cara tersendiri untuk menjalankan kewajibannya mengajarkan makna Hari Raya Idul Adha.
Dirinya mengatakan Idul Adha bukan hanya sekedar menyembelih hewan, melainkan banyak makna yang dapat disampaikan kepada anak agar bisa memahami secara luas, seperti menceritakan sejarah dibalik Idul Adha.
Salah satu makna yang dapat diajarkan, kata Andika dengan memberikan pemahaman bahwa diluar sana ada ribuan umat islam yang tengah menjalankan ibadah haji di Arafah. Oleh karenanya ditengah kewajibannya menjalankan tugas sebagai Wakil Gubernur, Andika tetap mengajak seluruh keluarganya ikut salat ied berjamaah di Masjid Al-Bantani.
"Kita ajak salat ied sekeluarga, jadi mereka mengerti ini merupakan hari besar umat Islam," kata Andika Hazrumy
Selain itu, Andika menjelaskan dirinya memberikan pemahaman bahwa Idul Adha merupakan momentum pengorbanan dan saling berbagi kepada sesama. Jadi dirinya secara khusus mengajak anaknya memilih dan membeli hewan kurban untuk disembelih diusai salat Ied, agar anaknya memahami pengorbanan dimana hidup tidak selalu menawarkan kemudahan, sehingga pengorbanan adalah bagian penting dalam sebuah kehidupan.
Bahkan, Andika tidak segan-segan mengajak seluruh anaknya menyaksikan penyembelihan hewan di Masjid dekat kediamannya, usai menggelar salat ied berjamaah di KP3B dan berziarah dimakam orang tuanya. Sambil menggendong anak bungsunya dan ditemani istri serta anaknya, Andika menyaksikan penyembelihan hewan kurban.
"Ya tadi Shafira sama Shakila ga mau liat karena takut, jadi intinya setelah berkorban kemudian dagingnya dibagikan, anak-anak bisa tahu keindahan berbagi kepada sesama," tutup Andika.