IBC, Serang – Provinsi Banten memasuki usi yang ke-17 tahun tepatnya pada tanggal 4 Oktober 2017. Di hari ulang ini, Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Banten, Mukhtar Ansori Atrijani meminta kepada Gubernur Wahidin Halim untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan.
Menurutnya, di umur yang sudah menginjak dewasa Pemerintah Provinsi Banten harus mampu meningkatkan indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan menurunkan biaya pendidikan agar lebih terjangkau oleh masyarakat miskin.
"Karena jika masyarakatnya terdidik maka lambat laun perekonomian masyarakatpun akan ikut terbangun dan meningkat," katanya kepada IBC di Kota Serang pada Rabu, 4 Oktober 2017.
Ia menjelaskan, sampai saat ini respon pemerintah terhadap persoalan tersebut masih sangat lambat. Terbukti dari masalah pengalihan SMA dari Pemkot atau Pemkab ke Provinsi yang justru semakin mahal. Wajar kata dia, jika masyarakat Banten merasa tidak ada pemerintah dalam kehidupan mereka. Karena belum mampu menyelesaikan masalah masalah di masyarakat secara tepat.
"Upaya yang harus dilakukan adalah, pemerintah harus membuat terobosan baru sebagai basis program yang menyentuh dan terasa langsung oleh masyarakat, bukan hanya sekedar agenda seremonial semisal pembagian sembako dan lain lain," ucapnya.
Selain itu, kegiatan Pemprov Banten seperti sosialisasi yang bersifat menghambur hamburkan anggaran harus dikurangi. Ada juga, ucap dia, program yang dibuat tapi tidak di tindak lanjuti seperti pembangunan MCK.
"Pemerintah hanya membangun akan tetapi tidak tau siapa yang harus merawatnya bahkan tidak dialokasikan anggaran untuk maintenance nya, atau lebih tepatnya disebut program lipstik/Mack Up yang hanya bersifat mempercantik saja padahal realita nya jelek," tuturnya.