Senin, 02 Desember 2024
Cilegon Politik

HTI dan FPI Hadiri Acara Konsolidasi PBB Kota Cilegon

Minggu, 03 Jun 2018 | 02:48 WIB
Sekretaris DPC PBB Kota Cilegon Muhammad Al Assad.[Foto: Rizal/lnilahBanten/

IBC, Cilegon - Dewan Perwakilan Cabang Partai Bulan Bintang (DPC PBB) Kota Cilegon menggelar agenda silaturahmi dan buka puasa bersama kader PBB dengan Ulama, Tokoh Masyarakat, dan Ormas Kota Cilegon pada Sabtu, 2 Juni 2018. Agenda yang di laksanakan di sekretariat DPC PBB Kota Cilegon tersebut merupakan agenda konsolidasi dan silaturahmi.

"Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka silaturahmi dengan para ulama dan tokoh masyarakat di delapan kecamatan se Kota Cilegon. Hadir pula rekan-rekan HTI, dan FPI Kota Cilegon, serta para pimpinan Pondok Pesantren di Kota Cilegon," ucap Sekretaris Jenderal DPC PBB Kota Cilegon Muhammad Al Assad.

Assad menambahkan, silaturahmi yang di agendakan dengan para ulama dan tokoh masyarakat sudah sepatutnya di laksanakan, karena ulama dan tokoh masyarakat merupakan panutan PBB sebagai wujud bahwasanya partai yang di pimpin Yusril Ihza Mahendra tersebut merupakan partai yang benar-benar membela Islam dan bela NKRI.

"Ulama dan tokoh masyarakat merupakan panutan kami sesuai visi misi PBB yakni bela Islam dan bela NKRI. Dan dengan adanya kehadiran mereka saat ini merupakan restu terhadap PBB yang menandakan para rois Islam di Cilegon mendukung perjuangan PBB sebagai partai Islam yang Insya Allah siap bertarung di Pileg dan Pilpres nanti," jelasnya.

Terkait hadirnya dua ormas Islam terbesar di Indonesia saat ini, yakni HTI dan FPI Assad menyampaikan, sebagai partai Islam tentunya dukungan dari saudara-saudara se Agama sangat dibutuhkan termasuk FPI dan HTI.

"Tidak ada yang salah dengan FPI maupun HTI. Meski dalam hal ini pemerintah sudah membubarkan HTI, namun para anggota HTI tidak tinggal diam dan tetap berdakwah melalui jalannya dan saya sudah komunikasi dengan mereka bahwasanya HTI tetap menjunjung tinggi NKRI dan menjaga ideologi Pancasila serta tidak memaksa siapapun untuk ikut menegakkan syariat Islam di Indonesia, tidak seperti yang di tuduhkan selama ini," tandasnya.

Mengutip pernyataan tokoh Nasional M. Natsir, Assad mengatakan, Islam bukanlah semata-mata suatu agama, tapi adalah pandangan hidup yang meliputi soal-soal politik, sosial, ekonom, dan kebudayaan.

"Islam adalah sumber segala perjuangan atau revolusi itu sendiri, sumber dari penentangan setiap penjajahan, seperti eksploitasi manusia atas manusia, pemberantasan kebodohan, kejahilan, dan pendewaan, dan juga sumber pemberantasan kemelaratan dan kemiskinan. Islam tidak memisahkan agama dan kenegaraan," terangnya.

KOMENTAR

HTI dan FPI Hadiri Acara Konsolidasi PBB Kota Cilegon

INILAH SERANG

2985 dibaca
Warga Resah, Polisi Sidak Pabrik Minuman Keras di Cikande
2547 dibaca
Soal Pasir Laut, Bupati Tatu Minta Kajian Tim Ahli Dipublikasikan

HUKUM & KRIMINAL

981 dibaca
Kejati Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Masker di Dinkes Banten
1701 dibaca
Ciptakan Kampus Bersih dari Narkoba

POLITIK

2966 dibaca
Abdul Rahman Ahdori Terpilih Jadi Ketua PMII Kota Serang
1966 dibaca
Survei LSP Indonesia: WH-Andika Diprediksi Menang di Pilkada Banten

PENDIDIKAN

1784 dibaca
Kumala Komisariat La-Tansa Mashiro Gelar Kajian Mingguan
Top