lBC, Serang – Bagi warga pengendara sepeda motor khususnya kaum perempuan agar hati-hati karena Kota Serang saat ini rawan jambret. Setidaknya dalam sepekan, dua kali terjadi aksi pejambretan yang dialami dua wanita pengendara. Ironisnya, dua peristiwa kejahatan jalanan ini terjadi di tengah Kota Serang.
Aksi kali ini dialami Sri Wahyuni (31 tahun), warga asal Kampung Pasir Tangkil RT 003 RW 001, Desa Warunggunung, Kabupaten Lebak. Ibu rumah tangga ini kritis terjatuh dari motor yang dikendarainya setelah mempertahankan tas miliknya.
Peristiwa penjambretan terjadi Sabtu, 8 September 2018 kemarin di Jalan Serang – Pandeglang, tepatnya di Sempu, Kelurahan Cipare, Kecamatan/Kota Serang tak jauh dari kantor Kejari Serang.
Diperoleh keterangan, sepulang mengajar, Sri yang kini tinggal di Taman Banten Lestari Blok F 10 C tersebut hendak menuju rumah orangtuanya di Pandeglang. Saat berada di lampu merah Sempu tak jauh dari Kantor Kejari Serang, korban bersama putranya bernama Arga dibuntuti oleh pelaku jembret bermotor Kawasaki Ninja berjumlah dua orang.
“Saat itu memang keadaan jalan sangat lengang. Penjambret mencoba merampas tas selempang yang dibawa korban, karena posisi motor korban dalam keadaan lumayan kencang, korban jatuh karena mempertahankan tasnya,” ujar saksi mata.
Pelaku yang tidak berhasil mengambil tas korban langsung meninggalkan korban yang tersungkur dengan luka serius pada bagian kepala.
Sebelumnya karyawati Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Budi Asih, Kota Serang, pada Rabu, 5 September 2018 sekira pukul 23.00 WIB, juga mengalami nasib serupa di Jalan Jendral Sudirman No.88, Sumurpecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, tepatnya di depan Hotel Le Dian, Serang. Korban mengalami patah gigi setelah para pelaku menghajar korban.
Pada saat itu, korban yang mengendarai kendaraan roda dua dipepet oleh pengendara lain. Setelah berhasil menghadang, pelalu mengambil paksa tasnya. Karena korban melawan, pelaku menganiaya hingga pingsan. Gigi depannya tanggal. Korban sekarang dirawat di RS Budi Asih.
Wartawan masih beruapaya mendapat konfirmasi dari pihak kepolisian. Kapolsek Cipocok Jaya, Kompol Ucu Syaefulloh belum merespons panggilan wartawan.