Gratis, 208 Peserta Lolos jadi Bintara Polda Banten

lBC, Serang - Sebanyak 1.550 peserta calon Bintara Polri Polda Banten mengikuti seleksi penerimaan tahun angkatan 2018. Dari jumlah tersebut, hanya 208 peserta yang lulus dari berbagai seleksi yang dilakukan selama empat bulan.

Kapolda Banten, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, bahwa untuk angkatan bintara tahun angkatan 2018 di awali dengan di ikuti sebanyak 1.300 peserta pria dan wanita 250 peserta. Dengan melalui berbagai seleksi selama empat bulan dengan melaksanakan beberapa tes meliputi, tes adminsitrasi, tes kesehatan dan jasmani luar dalam, dan tes akademisi.

“Kita tetapkan (lolos) sebanyak 198 pria dan 10 wanita itu yang merupakaan hasil akhir seleksi yang dilaksanakan,” kata Kapolda usai menandatangi hasil Sidang Terbuka Penetapan kelulusan akhir penerimaan Bintara Polri Polda Banten TA 2018 Panda Banten, bertempat di Aula Pendopo Gubernur Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Curug Kota Serang pada Jum’at, 3 Agustus 2018.

Dijelaskan kapolda, bahwa untuk kriteria peserta yang lolos seleksi dari rangkaian seleksi memenuhinya syarat adminitrasi, seleksi kesehatan terdapat dua jensi yakni luar dan dalam, kemudian tes psikologi, dan akademisi.

“Terakhir tes jasmanai masih kita cek lagi terkait keseharian peserta di lingkungan yaitu PMK (Penelusuran Mental Kepribadian), tentunya kita harus memahami keseharian peserta dalam tanda kutip tidak masuk dalam kelompok aliran yang dilarang. Kita harapkan peserta terpilih calon personil yang berkualitas agar bisa melaksnakan tugas dengan baik,”terang kapolda.

Kapolda memastikan, jika perekrutan calon Bintara Polri Polda Banten tidak dipungut biaya atau gratis. Sebab, sejak awal pihaknya sudah mengumumkan terkait rekrutmen yang bersih, transparan dan humanis.

“Kita (rekrutmen) bener bersih bagaimana proses penerimaan dan kelulusannya, dengan demikian tidak ada celah bagi ornag untuk bermain baik peserta maupun panitianya. Kita harapkan proses ini akan menghilangkan image seolah-olah masuk polri harus bayar, padahal kita tekankan gratis. Hasilnya juga transparan,”tegas Kapolda.

Sedangkan, tambah kapolda, bagi peserta yang tidak lulus pada kesempatan tahun ini masih ada waktu untuk kembali mendaftarkan diri pada tahun berikutnya. Asalkan, syarat-syaratnya masih memenuhi. “Ada batas akhir masih di bawah 22 tahun (bisa daftar kembali),”tutup kapolda.

Pantauan dilokasi, pada saat sidang dihiasi dengan isak tangis sejumlah peserta yang tidak lulus. Bahkan, ada satu peserta yang tidak sadarkan diri pingsan. “Ngga lulus, nanti tahun depan ada kesempatan daftar lagi,”ujar salah satu peserta yang tidak lulus yang enggan menyebutkan namanya.