IBAN, Tangerang--Calon Gubernur Banten Wahidin Halim meminta kepada para pendukung, relawan, jaringan, dan masyarakat yang telah menggunakan hak pilih dan kini telah menunjukkan angka kemenangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banten 2017, agar tidak sombong hati. Namun, harus memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT.
“Kita sekarang ini di Masjid Al Azhom yang megah ini memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT atas kerja keras yang sudah dilakukan selama ini,” ujar Wahidin Halim saat memberikan sambutan pada acara istighosah di Masjid Raya Al Adzhom, Kota Tangerang pada Selasa, 21 Februari 2017.
Dalam pelaksanaan pilkada, kata Wahidin, tahapan yang panjang sudah dilalui mulai dari pencalonan, kampanye, sampai pencoblosan, dan perhitungan sekarang ini. Berkat dukungan relawan, jaringan, dan masyarakat serta partai politik adalah atas izin Allah SWT.
“Acara ini dilaksanakan karena kita ini ingin suasana damai. Saya bersama Andika dalam pelaksanaan Pilkada ini berniat ikhlas dan bukan semata-mata mencari harta dan mengejar kekuasaan. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana setelah menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten dapat menyejahterakan rakyat. Atas upaya dan niat baik tersebut, menghadapi cobaan dan bahkan fitnah,” ucap Wahidin.
Dalam demokrasi, kata Wahidin, pemimpin adalah yang dipercayai oleh rakyat dalam suatu pemilihan. Kemudian hasilnya apakah tebal (banyak) atau tipis (sedikit) bukan menjadi masalah. “Itulah demokrasi. Satu suara pun selisihnya, tetap menang dalam berdemokrasi. Oleh karena itu, saya berharap para ulama dan kiyai terus berdoa agar rakyat Banten menjadi lebih baik lagi dan kemenangan yang sudah diraih ini tidak diciderai,” ujar WH sapaan akrab Wahidin.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan Istighosah Ubay Permana mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memberikan rasa sejuk kepada seluruh warga Kota Tangerang dan warga Banten secara keseluruhan. Hal ini dimaksudkan karena ada pihak-pihak yang mencoba mengganggu ketenangan warga dalam pelaksanaan Pilkada Banten 2017.
“Semoga dengan dilaksanakan kegiatan istighosah ini warga Banten menjadi sejuk kembali. Bila kurang puas dengan hasil hitungan baik itu quick count maupun real count, silahkan gunakan saluran yang ada seperti Panwaslu dan Bawaslu untuk melaporkan dengan bukti-bukti yang kuat, bukan menuduh pihak lain tanpa alasan yang jelas,” tukas Ubay.
Kegiatan ini sebagai ungkapan rasa syukur dan dalam rangka menjaga kondusifitas wilayah berlangsung sejak pukul 12:00 WIB. Masyarakat mulai memadati kawasan masjid di wilayah Pusat Pemerintah (Puspem) Kota Tangerang sampai berakhir pukul 15:00 WIB. Sebelum acara dimulai, mereka melakukan sholat dzuhur berjamaah. [Syafril]