lBC, Serang – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten melalui Seksi Rehabilitasi Sosial Anak Lanjut Usia menggelar kegiatan Festival Kreativitas Anak yang di kemas melalui wisata sosial dengan peserta anak-anak penyandang masalah kesejahteraan dan sosial (PMKS) pada Kamis, 19 April 2018. Anak PMKS tersebut dari beberapa cluster antara lain, anak balita terlantar, anak terlantar, dan anak jalanan.
Kepala Dinsos Provinsi Banten, Nurhana menjelaskan, kegiatan Wisata Sosial dan Festival Kreativitas Anak PMKS melibatkan sebanyak 150 anak tahun 2018 ini dilaksanakan di Kawasan Wisata Jungle Land Adventure Theme Park, Bogor, Jawa Barat.
“Tujuan utama dilaksanakan kegiatan tersebut sebagai wadah anak-anak PMKS untuk dapat menyalurkan bakat dan kreativitasnya. Selain itu, anak-anak PMKS diajak untuk mengetahui objek wisata yang menarik khusus bagi anak. Karena meskipun mereka termasuk dalam PMKS, namun tetap berkesempatan untuk menikmatinya,”ungkap Nurhana.
Kepala Seksi (Kasi) Jaminan Sosial Keluarga, Budi Darma Sumapradja menambahkan, bahwa anak-anak yang mengikuti pada kegiatan ini selain mereka dapat berlomba untuk menampilkan kreativitasnya, juga memberikan kesempatan kepada mereka (anak-anak PMKS) untuk dapat merasakan kebahagian yang semestinya mereka juga dapatkan seperti anak-anak yang di kategorikan mampu.
Adapaun Wisata Sosial dan Festival Kreativitas Anak PMKS saat bertemakan "Wujudkan mimpi anak Banten dengan Mengaktualisasikan Kemampuannya" menampilkan lomba-lomba mewarnai gambar, kolase, menari, finger painting, memasukan bola dalam keranjang. Perlombaan tersebut di pilih dikarenakan ingin memberikan nuansa bermain untuk anak-anak.
“Semoga dengan kegiatan ini memberikan pembelajaran bagi kita semua bahwa semua anak-anak PMKS khususnya di Provinsi Banten mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam mengaktualisasikan kemampuannya,”ungkap Budi Darma.
“Selain itu, kegiatan-kegiatan semacam ini yang menyentuh langsung PMKS setidaknya merupakan bukti perwujudan komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terhadap akselerasi pembangunan sektor penyelenggaraan kesejahteraan sosial,”tutur Budi Darma.