UNTUK menjadi seorang yang sukses ternyata tidak harus berasal dari keluarga yang kaya raya. Faktanya banyak orang yang sukses berasal dari keluarga yang pas-pasan. Salah satunya seperti Asisten Daerah atau Asda II Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Febrianto.
Febrianto bercerita bahwa saat kecil ketika masih duduk di kursi SD dan di bangku madrasah, memiliki kehidupan yang tak seberuntung orang lain. Bagaimana tidak, di usia yang harusnya masih banyak mendapatkan kasih sayang dari orang tua dan menikmati masa kecil dengan bermain, justru harus membantu meringankan beban sang ibu dengan bekerja serabutan.
Karena sosok seorang ayah yang kala itu menjadi teladan bagi keluarga, harus pergi selama lamanya menghadap sang khalik disaat beliau masih di bangku SD, sejak saat itu ibu dan neneknya harus pontang panting membiayai dirinya.
"Untuk bekal sekolah dan meringankan beban Ibu, saya melakoni menjadi tukang semir sepatu, mengangon bebek dan menggembala kambing punya guru saya seusai pulang sekolah, terus di sela - sela longgarnya saya juga kuli menuai padi, saya lakoni biar bisa mencari sesuap nasi," ujarnya saat berbincang di Serang pada Kamis, 10 Mei 2024.
Singkat cerita, seusai lulus Madrasah Aliyah Cibeber Cilegon kata Febrianto dirinya berkesempatan melanjutkan mencari ilmu ke Timur Tengah tepatnya di Makatul Mukaromah. Namun disela - sela kesibukkannya menuntut ilmu, Febrianto menyempatkan menjadi Muthowif ( Pemandu Haji dan Umroh ) sebagai tambahan biaya hidup.
"Saya berhidmah sekaligus berguru kepada Syeh Abd Karim berasal Sulawesi, disela - sela belajar, saya jadi Pemandu Haji dan Umroh Jamaah Indonesia, hingga sempat Menunaikan Ibadah Haji yang pertama di saat itu," sekarang sudah ke empat kalinya," tuturnya.
Setelah lama - lama di Timur Tengah, Febrianto kemudian pulang ke indonesia, kembali kepelukan Sang Ibu dan Keluarga. Aktivitas kegiataan keagamaan mulai beliau jalani saat berada di kampung halaman, hingga mengikuti ajang perlombaan MTQ tingkat Kabupaten maupun Tingkat Provinsi.
"Upaya itu tidak sia-sia, saya pernah menyabet juara 1 MTQ Tingkat Provinsi Banten tiga kali di Cabang Fahmil Qur'an ( Pemahaman Al-Qur'an ),"kenangnya.
Tidak berhenti sampai disitu, sekitar tahun 2006 Febrianto pun mencoba keberuntungan dengan mengikuti seleksi CPNS. Nasib baik pun berpihak terhadap dirinya.
"Alhamdulillah rasa haru di iringi senang dan bangga di saat saya dinyatakan lulus seleksi CPNS, selain dulu pernah menjabat sebagai pegawai staf biasa, saya juga pernah menjabat Sekmat Kramatwatu, Sekmat Bojonegara, Kabag Kesra, Staf Ahli Bupati hingga kini di percaya menjadi Asda 2 oleh Ibu Bupati Serang,"paparnya.
Selain menjabat Asda 2, Febrianto juga diberi tambahan amanah oleh Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah untuk menduduki posisi yang penting di organisasi keagamaan, seperti Sekum Wantim MUI Kabupaten Serang, yang di Ketuai oleh Bupati Serang, Sekum LPTQ Kabupaten Serang, Wakil Ketua Bidang Pembinaan LPTQ Provinsi Banten, Katib PCNU Kabupaten Serang, Dewan Pembina FKDT Kabupaten Serang, Dewan Penasehat FKPAI Kabupatem Serang, dan Dewan Pengawas FKUB Kabupaten Serang.(*)