Kamis, 20 Maret 2025

Era Globalisasi Melahirkan Masyarakat Semakin kritis

[Foto Kominfo]
Jumat, 01 Jun 2018 | 02:34 WIB - Serang Pendidikan

lBC, Serang - Gubernur Banten Wahidin Halim atau yang karib disapa WH menyampaikan materi perkuliahan kebijakan publik pada mahasiswa pascasarjana Magister Administrasi Publik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada Kamis, 31 Mei 2018.

Disela-sela kesibukannya sebagai Gubernur Banten, WH menyempatkan diri menjadi dosen di Untirta pada program Kebijakan Publik. Dalam perkuliahan tersebut, WH memaparkan materi tentang Pengaruh Politik Terhadap Kebijakan Publik.

"Di era globalisasi ini telah mendorong masyarakat yang semakin melek teknologi informasi telah melahirkan tipe masyarakat yang semakin kritis, hal itu pula yang menjadikan semakin peduli terhadap kebijakan publik, sehingga pemerintah harus semakin responsif dan akomodatif,” ujar WH saat menyampaikan materi perkuliahan.

Perihal keterpengaruhan politik terhadap kebijakan publik, WH mengatakan bahwa perumusan kebijakan publik terjadi melalui proses politik.

"Gagasan kebijakan sebagai politik, dan gagasan politik sebagai kebijakan yang diimplementasikan melalui rangkaian administrasi dan birokrasi," kata WH.

"Kebijakan publik tidak bisa dipisahkan dengan birokrasi karena kebijakan publik selalu dihubungkan dengan kegiatan pemerintah" tambahnya.

Dalam kesempatan itu, perkuliahan cukup interaktif antara dosen (WH-red) dengan mahasiswa. Pertanyaan terlontar dari mahasiswa yang bertanya mengenai siapa aktor atau pemeran dalam sebuah kebijakan publik.

"Siapa sebenarnya aktor atau pemeran kebijakan publik itu," tanya mahasiswa kepada WH.

WH menjawab bahwa dalam kebijakan publik itu ada aktor/pemeran serta resmi dan aktor/pemeran serta tidak resmi.

"Dalam kebijakan publik tentu tidak terlepas dari aktor pemeran, seperti yang diungkapkan dalam bukunya Budi Winarno (proses, teori dan studi kasus) bahwa ada aktor pemeran serta resmi dan aktor pemeran serta tidak resmi yang masing-masing mempunyai peranan khusus dalam sebuah kebijakan," jawab WH.

"Aktor resmi itu seperti agen pemerintah, presiden, kepala daerah (eksekutif) legislatif dan yudikatif, sedangkan aktor tidak resmi yaitu kelompok kepentingan (pengusaha/swasta), partai politik, warga negara individu. Masing-masing inilah yang ikut berperan dalam perumusan kebijakan," tambah WH.

Acara perkuliahan berlangsung sekitar 2 jam dan diikuti oleh puluhan mahasiswa pascasarjana administrasi publik Untirta. Diketahui bahwa WH merupakan alumni doktoral UNPAD dan telah resmi sebagai dosen luar biasa di Untirta saat ini.[Kominfo]

Redaktur: Arif Soleh
Bagikan:

KOMENTAR

Era Globalisasi Melahirkan Masyarakat Semakin kritis

BERITA TERKAIT

INILAH SERANG

282 dibaca
Cegah Korupsi, Inspektorat Kabupaten Serang Susun PKPT Berbasis Resiko
1759 dibaca
Empat Polisi Gadungan dari Mabes Polri Diringkus, Satu Ditembak

HUKUM & KRIMINAL

1989 dibaca
Pungli, Pegawai Dishub Serang dan Disdukcapil Pandeglang Terjaring OTT
852 dibaca
Ibu dan Anak Warga Kragilan Ditemukan Tewas dengan Tubuh Bersimbah Darah

POLITIK

272 dibaca
Golkar Minta Penertiban Alat Peraga Kampanye Jangan Tebang Pilih
1448 dibaca
Ace Sampaikan Orasi Ilmiah Tentang Reformasi Birokrasi, Ini Materinya

PENDIDIKAN

1091 dibaca
Sekda Entus Minta KKN Mahasiswa Unila Laksanakan Prokes
1995 dibaca
Peduli Pandemi, Polda Banten Sediakan Layanan Wifi Gratis Untuk Belajar Daring
Top