Rabu, 04 Desember 2024

Empat Jenis Manusia Menurut Ulama, yang Mana Anda?

[foto ilustrasi]
Sabtu, 28 Jul 2018 | 00:50 WIB - Mozaik Islami

1. Orang yang tenggelam dalam kenikmatan dunia dan tak pernah mengingat maut, karena maut dapat menyebabkan orang meninggalkan kesenangan dan kelezatan. Kalaupun mengingat maut, ia hanya mengingatnya dengan terpaksa.

2. Orang yang kembali kepada Allah Ta'ala hanya dalam tahap permulaan. Ia takut kepada Allah ketika mengingat mati, dan ia juga tetap dalam tobat. Ia takut mati bukan karena meninggalkan dunia dan kelezatannya, tetapi karena belum sempurna tobatnya. Ia tidak ingin mati terlebih dahulu agar dapat memperbaiki amalannya.

Maka, orang semacam ini kebenciannya terhadap mati dapat dimaafkan. Ia tidak termasuk di dalam golongan manusia sebagaimana yang disebutkan dalam hadis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang artinya, "Barangsiapa benci berjumpa dengan Allah, maka Allah benci berjumpa dengannya."

Sebenarnya, orang ini tidak benci berjumpa dengan Allah, tetapi ia takut terhadap hal yang harus dihadapi sesudahnya. Orang ini seperti gadis yang bersiap-siap untuk menjumpai kekasihnya, agar kekasihnya itu senang kepadanya. Orang ini hanya sibuk dengan apa yang mesti dipersiapkan, bukan sibuk dengan yang lain. Kalau tidak, maka keadannya sama dengan orang yang pertama, yakni tenggelam dalam kesenangan dunia.

3. Seorang arif yang telah sempurna tobatnya. Orang ini menyukai mati, bahkan menginginkan kematian, karena bagi seorang kekasih tidak ada waktu yang lebih indah selain berjumpa dengan orang yang dikasihinya. Dan kematian baginya merupakan saat perjumpaan yang dirindukannya. Orang yang sedang dimabuk rindu tentu tidak akan pernah melupakan waktu kencannya.

Mereka itu ingin segera mati, karena disitu akan terbukti mana yang setia dan mana yang durhaka, serta apa yang akan didapatkannya. Dalam suatu riwayat disebutkan, ketika maut datang hendak menjemput Hudzaifah, ia berkata, "Kekasih datang pada saat kemiskinan, tidak akan beruntung orang yang menyesal. Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan dari fitnah."

4. Orang yang berada pada tingkatan yang tertinggi. Orang ini dalam keadaan rela, yakni segala seuatu yang dimilikinya dipersembahkan untuk Allah saja. Ia tidak mempunyai keinginan untuk mati ataupun hidup. Inilah puncak kerinduan, maqam rida dan pasrah.

Setiap saat orang ini selalu mengingat mati. Bahkan, bagi orang yang sibuk dalam keduniaan hendaknya mengingat mati, karena dengan mengingat mati akan menyebabkan seseorang mampu meninggalkan kelezatan dunia dan menjauhinya. [40 Hari Menuju Kematian/lnilah] 

​​​​​​

Redaktur: Arif Soleh
Bagikan:

KOMENTAR

Empat Jenis Manusia Menurut Ulama, yang Mana Anda?

INILAH SERANG

821 dibaca
Tangkap Dua Pengedar, Polisi Amankan 1.000 Butir Pil Heximer
1572 dibaca
Ralat Hasil Administrasi Kelengkapan Permintaan Calon PPK KPU Serang

HUKUM & KRIMINAL

347 dibaca
Warga Pandeglang Buang Bayi hasil Hubungan Gelap di Saluran Air
769 dibaca
Kasus Narkoba, Polda Banten Amankan 239 Tersangka

POLITIK

1478 dibaca
FP Banten Deklarasi Dukung TGB M Zainul Maju pada Pilpres 2019
1774 dibaca
Tunjukan Rasa Syukur, Pendukung WH-Andika Gelar Istighosah

PENDIDIKAN

1049 dibaca
Gubernur NTB : Membangun Bangsa Harus Miliki Pondasi Spiritualitas
1895 dibaca
Pindah Lokasi, Pemkab Serang Percepat Relokasi 4 SDN Terdampak Jalan Tol
Top