lB, Serang-- Toni Dwi Jayanto (25 tahun), ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Perum Graha Baladika Asri, Kecamatan Taktakan, Kota Serang pada Senin, 3 April 2017 sore. Mayat korban ditemukan tergantung di ruang dapur dengan kondisi leher terjerat tambang yang diikatkan pada balok kuda-kuda rumah. Penyebab korban nekad gantung diri masih diselidiki, namun diduga ada persoalan dengan teman wanita.
Diperoleh keterangan, peristiwa yang menghebohkan warga komplek Graha Baladika Asri ini berawal dari teriakan minta tolong Sri Dewi (50 tahun), ibu kandung korban. Ternyata, ibu Sri Dewi selepas berbelanja kebutuhan dapur menemukan anak lelakinya dalam keadaan menggantung di ruang dapur. Warga yang mendengar teriakan minta tolong segera berdatangan.
Upaya penyelamatan pun segera dilakukan warga dengan menurunkan korban dari jerat tambang di lehernya. Dibantu warga, pihak keluarga kemudian melarikan korban ke Klinik Kopassus, sedangkan warga lainnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Serang Kota. Karena kondisi korban menghawatirkan pihak klinik menyarankan agar korban dibawa ke RS Kencana. Setiba di RS Kencana, korban ternyata sudah meninggal dunia.
Kepala Satuan Reskrim Polres Serang Kota, AKP Panji Firmansyah membenarkan kejadian tersebut. Menurut berdasarkan hasil oleh TKP dan pemeriksaan mayat, diduga korban melakukan gantung diri sekitar pukul 14.00 WIB. Terkait penyebab gantung diri, Panji mengatakan masih dalam penyelidikan, namun diduga persoalan wanita.
"Ada percakapan (chating) antara korban dengan teman wanitanya. Bahkan dari foto-foto yang dikirim ke teman wanitanya, ada satu foto korban sedang mengalungkan tambang di leher. Intinya, niat korban gantung diri sudah disampaikan kepada teman wanitanya melalui BBM. Untuk persoalan korban dengan teman wanitanya, kita masih selidiki," kata Panji dihubungi melalui telepon selulernya.