IBC, Pandeglang - Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) III Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Banten yang dilaksanakan 9-10 November 2017 digelar di hotel R Rizki Pandeglang.
Pantauan IBC di lokasi Musda, para kader dan simpatisan sudah mendatangi dan memenuhi ruangan di hotel yang berlokasi di Jalan Raya Serang KM 1 Pandeglang itu.
Begitu pula dihalamam depan hotel dipenuhi spanduk ucapan Musda III oleh Anggota DPRD di Banten dan bendera partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono berjejer menghiasi jalan protokol Serang-Pandeglang.
Musda ini sekaligus akan menetapkan Ketua DPD Partai Demokrat Banten, untuk menggantikan Aeng Haerudin yang telah menjabat sebagai Plt selama hampir 5 tahun.
Dalam Pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat Banten kali ini, memunculkan dua nama. Keduanya yakni Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya dan Bupati Pandeglang, Irna Narulita.
Baca juga: Jika Terpilih Jadi Ketua DPD Demokrat Banten, Siapa Pengganti Iti kelak? Ini Jawabannya
Iti Octavia Jayabaya merupakan kader Partai Demokrat dan telah mendeklarasikan keikutsertaannya dalam Musda ini pada 2 hari lalu. Sedangkan Irna Narulita meski sempat malu-malu dan menolak dicalonkan, namun akhirnya ia memilih untuk ikut bertarung.
"Kita berharap Musda ini berjalan baik. Kita semua keluarga, dan siapa pun yang terpilih, kita harus sama-sama menghormati, bahwa itu lah ketua Demokrat Banten," pesan Plt Partai Demokrat Banten, Aeng Haerudin saat memberi sambutan.
Sementara itu, Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo mengungkapkan, Demokrat Banten akan dipimpin oleh seorang wanita. Baginya, ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan.
"Saya berkeliling menghadiri acara Demokrat, tidak ada Ketua DPD nya perempuan. Baru kali ini ketuanya perempuan," katanya.
Namun demikian, ia meminta agar hasil Musda ini tidak membuat perpecahan antar kader Demokrat. "Ini adalah Musda ketiga di Banten. Saya minta jaga kehormatan dan kekompakan. Karena Musda untuk memilih pemimpin, bukan justru untuk adu domba. Karena kita bukan memilih domba," tegasnya.