IBC, Lebak - DPRD Kabupaten Lebak akan bantu korban penyekapan untuk melaporkan kepada pihak berwajib terkait dengan kasus penyekapan yang di lakukan PT Saedong, yang merupakan perusahaan asal Korea yang bergerak dalam produksi sepatu di Jalan Raya Rangkasbitung - Cikande, tepatnya di Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Hal tersebut disampaikan Wakil DPRD Lebak, Yogi Rochmat ketika mengunjungi kediaman, Mala Fatmawati (18 tahun) yang merupakan korban penyekapan yang dilakukan PT Saedong di Kampung Pasing Malang Jalan Soekarno Hatta, kelurahan Cibadak pada Kamis, 8 Februari 2018.
Yogi mengaku prihatin dengan perlakuannya yang tidak pantas oleh PT Saedong dengan melakukan penyekapan terhadap Mala dan Karyawan lainnya.
"Saya prihatin terhadap tindakan dari oknum oknum dari PT saedong dengan melakukan tindakan yang tidak terpuji dengan , perlakuan kasar beserta ancaman yang dilakukan supervisor dan pihak lainnya," ungkap Yogi kepada pihak media.
Baca juga: Video Dugaan Penyekapan Karyawati PT Seadong Beredar, Hoax atau Nyata?
Tindakan perusahaan tersebut diketahui, setelah beredarnya video berdurasi 11 detik yang beredar di kalangan wartawan di Kabupaten Lebak.
Dalam video yang berdurasi 11 detik tersebut, sejumlah karyawan terlihat disekap di sebuah ruangan sempit yang disebut-sebut sebuah ruangan toilet milik perusahaan.
Lebih lanjut Yogi menuturkan akan mengusut tuntas kasus penyekapan ini dengan mendampingi korban untuk melaporkan kepada pihak berwajib.
"Saya akan mendampingi Mala untuk melaporkan Kasus ini kepada pihak berwajib agar dapat segera ditangani," tuturnya.
Sedangkan Mala (18 tahun) salah satu karyawan PT Saedong yang merupakan korban dari penyekapan berharap kasus yang menimpa diri nya beserta karyawan lainya tidak akan terjadi lagi.
"Saya udah berhenti kerja setelah di sekap di toilet beberapa waktu lalu, tapi saya berharap kasus ini bisa cepat di atasi dan tidak terulang hal seperti ini lagi," pungkasnya.
Diketahui penyekapan sendiri dilakukan oleh PT Saendong terhadap 14 karyawan didalam toilet berukuran kecil dengan tujuan menyembunyikan karyawan baru pada saat ada kunjungan yang dilakukan oleh perusahaan sepatu merk ternama.