IBC, LEBAK - Saat ini masyarakat Indonesia sangat akrab dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan selalu menjadi topik yang hangat dalam setiap perbincangan diberbagai kalangan, karena Pilkada merupakan wujud nyata pelaksanaan demokrasi yang bermula dari adanya reformasi. Hal tersebut disampaikan Bupati Lebak Hj. Iti Octavia Jayabaya dalam kegiatan Jalan Sehat yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Lebak di Area Car Free Day (CFD) di sekitaran Alun-alun Kota Rangkasbitung, Minggu 29-Oktober-2017.
“Dengan adanya Pilkada ini, masyarakat diberikan hak politik seluas-luasnya untuk menentukan kepala daerah yang dinginkannya yang mampu membawa masyarakat sesuai dengan cita-cita dan harapannya” Ujar Bupati.
Dihadapan ratusan peserta jalan sehat yang mengambil tema gerakan sadar Pilkada 2018, Bupati juga berpesan agar seluruh masyarakat dapat menjaga kondusifitas wilayah dan mengunakan hak pilihnya pada pelaksanaan Pilkada yang akan digelar pada tanggal 27 Juni 2018 mendatang.
“Saya berharap dalam pelaksanaannya tahun 2018 nanti semua pihak dapat berkerja sama dan bekerja keras untuk mensukseskannya, sebelumnya kita telah melaksanakan Pilkada dengan baik, jadi kedepannya jangan sampai kondusifitas daerah terganggu” Kata Bupati.
Seperti diketahui bahwa jumlah pemilih di Kabupaten Lebak diperkirakan sebanyak 936.428 orang yang tersebar di 28 Kecamatan.
Sementara ketua KPUD Lebak Ahmad Saparudin mengatakan bahwa gerak jalan ini program KPU RI yang bertujuan mensosialisasikan Pilkada serentak di Indonesia.
“Partisipasi pemilih sudah mulai turun, karenanya kami merasa perlu membuat suatu gebrakan untuk kembali mendongkrak parsipiasi pemilih tersebut”, kata Saparudin.
Saparudin berharap agar pelaksanaan Pilkada tidak hanya menjadi ajang seremonial atau pertaruangan politik sematan, tetapi harus membelajarkan masyarakat ukntuk dapat berdemokrasi dengan benar.
Saparudin mengatakan bahwa mengikuti Pilkada bermakna menegakkan demokrasi, setiap pemilih wajib untuk menggunakan hak pilihnya, karena agama manapun mendorong umatnya untuk mencintai negaranya karena bela negara merupakan sebagian daripada iman dan mengunakan hak pilihnya merupakan bentuk kecintaan kita pada negara.
“Menggunakan hak pilih akan menentukan pemimpin yang terbaik dalam membangun daerah”. Tambahnya.