lBC, Pandeglang - Bagi daerah rawan bencana mitigasi bencana sangatlah penting untuk mengurangi resiko. Penanganan bencana bukan saja tugas pemerintah semata melainkan seluruh komponen, oleh sebab itu petugas Perlindingan Masyarakat (Linmas) diberi pelatihan mitigasi bencana pada Rabu, 9 Agustus 2023 di Kecamatan Carita.
Dengan pelatihan, petugas Linmas semakin tangguh memitigasi bencana. Pelatihan yang diberikan mulai dari manajemen bencana, dapur umum dalam kedaruratan, bongkar pasang tenda, Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), prinsip dasar penanggulangan bencana, pencegahan mitigasi dan kesiap siagaan, dan simulasi pemetaan pra bencana.
Satim Linmas Desa Banyu Mekar Kecamatan Labuan mengaku dirinya sangat senang ikut pelatihan ini. Sebab kata dia, banyak ilmu yang didapat dengan ikut pelatihan. "Kami diajarkan cara memitigasi bencana, misalnya jika ada berita akan terjadi bencana tsunami kita harus menginformasikan warga untuk segera evakuasi menuju jalur evakuasi," katanya.
Hal lainnya kata Satim, jika dalam kondisi kedaruratan dalam pengungsian pihaknya juga harus bisa membantu dapur umum apalagi jika korban bencana jumlahnya banyak. "Kami tidak boleh diam, membantu apa yang kami bisa, dengan pelatihan ini kami banyak mendapatkan ilmu," ujarnya.
Senada dengan Satim, Wasid Linmas dari Desa Banyu Biru Kecamatan Labuan sangat bersemangat mengikuti pelatihan mitigasi bencana. "Kami bisa tau cara penanganan bencana dan evakuasi bencana, kami siap bergerak untuk membantu masyarakat," ujarnya.
Bupati Pandeglang Irna Narulita berterimakasih atas dedikasi dan kesiap siagaan para linmas dalam mitigasi bencana di Kabupaten Pandeglang. Dengan adanya Linmas, banyak membantu tugas pemerintah dalam memitigasi bencana. "Pandeglang masuk dalam daerah rawan bencana, jika kami tidak dibantu oleh semua pihak salah satunya linmas tentu sedikit kesulitan," ungkapnya.
Disampaikan Irna, silent tsunami yang terjadi lima tahun lalu memberikan pesan yang mendalam. Untuk itu, Bupati Irna mengajak seluruh komponen harus bisa memitigasi bencana sedini mingkin.
"Pemerintahan anggarkan apabila terjadi sesuatu kebencanaan dalam dana takterduga, bukan saja anggaran Sumberdaya manusia penting kita persiapkan untuk meminimalisir resiko bencana,"ucapnya.[Ars]