IBC, Serang - Memilih tempat rekreasi adalah selera bagi setiap individu. Banyaknya tugas dan pekerjaan kantor kerap menjadi pemicu hilangnya konsentrasi. Dua alasan itu masih menjadi pilihan bagi masyarakat sebagai penyebab mengapa mereka butuh refreshing.
Di Kota Serang ada banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi oleh masyarakat. Dari mulai Banten Lama, Tasikardi, dan Kapal Bosok.
Berbeda dengan tempat wisata lainnya area Stadion Maulana Yusuf Cicieri Kota Serang, sebagai pusat kegiatan olahraga bagi masyarakat. Keberadaannya ternyata tidak hanya untuk olahraga, faktanya masyarakat mengidamkan Stadion sebagai tempat nongkrong, nyantai saat jenuh di kampus atau kantor tempat bekerja.
Setelah Pemerintah Kota Serang melarang seluruh pedagang di Alun alun Barat Kota Serang untuk berjualan beberapa bulan yang lalu. Ratusan pedagang mulai memanfaatkan Stadion sebagai tempat mencari nafkah mereka.
Setiap hari, setiap waktu, semua titik area di Stadion penuh dengan pedagang, baik pedagang baju, makanan, maupun aksesoris lainnya. Bahkan, banyak warga yang hadir di Stadion hanya untuk nongkrong dan ngobrol biasa.
Saat ini, Stadion semakin dipadati warga, baik oleh pedagang maupun oleh pembeli. Bahkan, keramaiannya bisa sampai 24 jam.
Seorang warga, Ahmad Hakiki, mengatakan alasan dirinya memilih Stadion sebagai tempat nongkrong. Karena dianggap pas, baik suasana maupun tempatnya yang sederhana. Menurutnya, ide yang dibahas di Stadion dengan ide yang dikeluarkan di tempat bekerja sangat jauh berbeda.
"Saya kalau lagi penat, banyak kerjaan, saya kesini (Stadion) aja, saya ajak temen temen saya, sekalian kerjaannya dikelarin disini, disini lebih gimana yah, kayaknya suasananya pas aja gitu," katanya kepada IBC pada Minggu, 17 September 2017.
Ia tidak bisa beralasan banyak mengapa dirinya tetap merasa nyaman menggunakan area Stadion sebagai tempat nongkrong dan penat. Bagi dia soal selera dan kenyamanan tidak bisa terlalu diungkapkan.
Berbeda dengan, Jali, warga asli Garut ini, mengaku sudah lama menggunakan stadion sebagai tempat dirinya mengais rizki. Bermodalkan Gerobak, dirinya sukses menjual aneka gorengan di Stadion tersebut.
"Dulu memang sepi, tapi saya jualan, sekarang ramai, ya apalagi, saya makin gairah jualannya, seharinya ya ada aja yang beli," tuturnya.