lBC, Tangerang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) sampai saat ini belum menyalurkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk tingkat SD, SMP dan SMA/SMK. Padahal, Pemerintah Pusat sudah menyalurkan kepada pemerintah provinsi se Indonesia sejak Februari 2018 untuk triwulan satu yakni, Januari-Februari-Maret.
Dampak lambannya penyaluran dana BOS tersebut tentu sangat luas. Selain pihak kepala sekolah (kepsek) harus meminjam dana, disisi lain para guru berstatus honorer pun merasakan dampaknya.
Baca juga:Soal Lambatnya Penyaluran Dana BOS, WH: Kalau Ada Bukti Saya Sikat
Seperti yang dirasakan beberapa guru honorer sekolah di Tangerang belum menerima gaji selama tiga bulan terakhir. Eko, satu dari guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Tangerang misalnya, dirinya harus berhutang untuk menghidupi kebutuhan keluarganya sehari - hari. Terlebih lelaki berusia 45 tahun ini mempunyai tanggungan istri serta empat orang anaknya.
"Sudah dua bulan ini belum mendapatkan gaji," ujar Eko terdengar lirih di Tangerang, kemarin. Baca juga:Tak Kunjung Cair, Dimana Dindikbud Banten Mengendap Dana BOS
Ia mengungkapkan penyebab permasalahan tersebut. Menurutnya, dari pihak sekolah mengaku bahwa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) terlambat cair. "Saya jadinya pinjam - pinjam ke saudara buat makan keluarga," ucapnya.
Hal senada diungkapkan guru lainnya yakni Dedi (36 tahun). Ia mengaku pusing tujuh keliling karena persoalan ini. "Keluarga malah sempat seharian tidak makan, harus cari pinjaman ke mertua," kata Dedi, tampak pedih.
Sekretaris Dindikbud Banten, Ardius Suhartono sampai saat ini sulit untuk ditemui. Bahkan, dihubungi mellaui telepon selulernya selalu tidak aktif.
Sebelumnya Gubernur Banten, Wahidin Halim saat diminta tanggapan soal tersebut tampak meradang. Bahkan, dirinya mengancam akan menindak tegas jika adanya bukti ada unsure kesengajaan atas keterlambatan penyaluran dana BOS tersebut.
“Yoga, coba tanya Dinas Pendidikan tanya dana BOS,”ucap WH sapaan Wahidin Halim kepada salah satu ajudannya saat ditanya IBC usai menghadiri rapat dengan alumni STPDN yang bertugas di lingkungan Pemprov Banten di Lantai 2 Gedung Terpadu KP3B Curug, Kota Serang pada Senin, 26 Maret 2018 sore.[Nonstopnews]