IBC, Serang-Menjelang HUT kota Serang ke 10 pada 10 agustus nanti. Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung plus di kota Serang menggelar dialog publik dengan mengangkat tema peran pemuda dalam pembangunan daerah.
Pantauan di lokasi, hadir dalam dialog tersebut organisasi kemahasiswaan seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yang membahas beberapa masalah seputar kota Serang. Diskusi tersebut di gelar di Banten house cafe di Serang, Senin 7-Agustus-2017.
Ketua cabang GMNI Serang, Solahudin mengatakan bahwa diusia yang ke 10 kota Serang masih sangat membutuhkan perhatian lebih dari pemuda, terkhusus soal pendidikan. Ia menyebut dengan masih banyaknya lembaga pendidikan yang rusak dari infrastruktur tentu akan mempengaruhi pada sisi kualitas.
"Sebagai ibukota provinsi, kota Serang seharusnya menjadi percontohan bagi daerah lain. Tapi dalam bidang pendidikan tentu sangat miris jika menlihat atau mendengar masih adanya infrastruktur yang rusak dan akses penddikan yang sulit," jelasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan ketua KAMMI Daerah Banten, Imam Maulana menyampaikan tentang kondisi perekonomian di kota Serang. Menurutnya pusat-pusat ekonomi seperti pasar sangat tidak tertata dengan baik, padahal jika dikelola tentu akan menghasilkan pendapatan lainnya. "Pasar royal itu jika dikelola dengan baik tentu akan menghasilkan sumber pendapatan lain, saya selalu membayangkan pasar royal seperti Malioboro di Jogja," ujarnya.
Sementara itu, ketua PC PMII kota Serang, Rahman Ahdori menyampaikan tentang keberagaman dan toleransi di kota Serang. "Kota Serang memiliki budaya dan agama yang beragam. Tentu kita harus menjaganya. Seperti kata pepatah, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung," katanya.
Perwakilan dari HMI, Gandi yang hadir pada dialog tersebut membahas tentang kondisi kesehatan dikota Serang. Ia menyampaikan tentang masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam kesehatan padahal kota Serang merupakan ibukota provinsi Banten. "PR pemerintah kota Serang adalah bagaimana membentuk kesadaran akan pentingnya kesehatan, terlebih sebagai ibukota provinsi," ungkapnya.
Di akhir dialog, mahasiswa tersebut berkomitmen untuk membawa hasil dialog tersebut menjadi sebuah aksi untuk mengevaluasi pemerintahan kota Serang