lBC, Serang – Rumah dan kontrakan millik, Damiri (60 tahun) di di Kampung Kademangan, Desa Parigi, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang nyaris ludes dilalap sijago merah. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian mencapai lebih dari Rp600 juta.
Diperoleh informasi, rumah Damiri pada bagian lantai atas sebuah kontrakan sebanyak sepuluh pintu kebakaran pada Jum’at, 14 September 2018 sekira pukul 23.35 WIB. Kebakaran akibat konsleting listrik pada saluran air.
“Api tahu-tahu sudah membesar dari bawah karena (kontrakan) dua lantai, maka api langsung merambat naik (ke bangunan) ke atas,"kata saksi mata, Riris (23 tahun) yang merupakan warga setempat.
Baca juga: Malam Tadi, Rumah dan Kontrakan di Cikande Kebakaran
Sedangkan Damiri, mengaku kaget dan tubuhnya saat itu tak sadarkan diri dan langsung lemas sehingga langsung dilarikan ke Puskesmas Cikande. Tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar), dua diantaranya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, dan satu unit dari Kawasan Modern Cikande. Api pun, akhirnya berhasil dipadamkan setelah nyaris menghabiskan semua bangunan dan isi rumah dna kontrakan.
Damiri bercerita, saat itu dirinya sudah terlelap tidur. Namun dirinya terbangun setelah mendengar teriakan warga dari luar rumahnya. “Ada yang gedor-gedor pintu rumah, saya bangun lihat api sudah membesar dari kamar depan,” ucap Damiri saat berbincang dengan lnilahBanten dikediamannya.
Baca juga: Ponpes di Baros Kebakaran, 300 Kamar Santri Rusak Berat
“Saya panik pukul kaca jendela pake tangan, maka tangan saya luka dan ditolong warga. Saya (sadar) tahunya sudah di Puskesmas, mungkin saat itu saya tidak sadarkan diri,”sambung Damiri.
Damiri memastikan, bahwa akibat kebakaran dokumen-dokumen ikut terbakar. Diantaranya, ijazah dari SD sampai S1, ijazah milik istrinya pun sama dari SD sampai S2, sedangkan milik anaknya dokumen ijazah dari SD sampai Akbid.
“Surat nikah dan masih banyak berkas dokumen penting lainnya (terbakar). Uang tunai Rp130 juta, kendaraan motor Supra 125, sehingga kerugian sampai Rp600 juta bisa lebih,”jelas Damiri.
Kanit Reskrim Polsek Cikande, Iptu Dadang SW membenarkan jika kebakaran dugaannya akibat konsleting listrik. “Dugaan sementara penyebabnya konsleting listrik bagian satelit air. Tidak ada korban jiwa,"pungkas Dadang.