Minggu, 01 Oktober 2023

Bupati Serang Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Kekeringan

Warga Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang saat mengantri air bersih kemarin. [Foto Istimewa]
Senin, 11 Sept 2023 | 20:16 WIB - Serang Peristiwa HEADLINE

lBC, Serang - Dampak kekeringan, krisis air bersih, dan kemarau yang berkepanjangan direspons Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. Ia menetapkan Keputusan Bupati Serang Nomor 360/Kep.467-Huk.BPBD/2023 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Kabupaten Serang.

Keputusan tersebut ditetapkan atas situasi kondisi sejumlah kecamatan dan desa yang sangat terdampak kemarau dan El Nino. Mengakibatkan adanya bencana kekeringan dan krisis air bersih. Kemudian berdampak pula pada kondisi sosial ekonomi dan kesehatan masyarakat.

Menurut Bupati Serang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah menggelar rapat dengan DKPP, Dinas Sosial, BMKG, PDAM, dan sejumlah pemerintah kecamatan untuk membahas dampak kemarau dan El Nino. Selanjutnya BPBD Kabupaten Serang sudah melakukan asesmen terhadap kecamatan dan desa yang saat ini mengalami kekeringan dan krisis air bersih.

"Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Serang kondisi kekeringan, dan krisis air bersih saat ini semakin meluas. Alhamdulillah BPBD sudah selesai asesmen data dan kita bisa menetapkan tanggap darurat bencana," kata Ratu Tatu kepada wartawan di Pendopo Bupati Serang pada Senin, 11 September 2023.

Pemkab Serang sudah melakukan penanganan bencana, dibantu oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan sejumlah perusahaan, seperti PT Indah Kiat. Namun perlu penanganan optimal agar masyarakat terdampak bencana kekeringan dan krisis air bisa dibantu maksimal. “Insya Allah setelah ini lancar, pemda bisa turun maksimal,” ujarnya.

Sekadar diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini bencana kekeringan di wilayah Indonesia yang terbagi dalam tiga kategori yakni Waspada, Siaga, dan Awas. Bahkan sembilan provinsi kini berstatus Awas, salah satunya Provinsi Banten.

BMKG menyebut dampak El Nino di Indonesia terasa kuat pada musim kemarau sejak Juli, Agustus, September, Oktober dan diprediksi bisa bertahan hingga Februari 2024. Sementara menurut data BPBD Kabupaten Serang, ada 35 desa di 9 kecamatan yang mengalami krisis air bersih akibat kekeringan. Data ini diambil sejak 1 Agustus hingga 11 September 2023.

Penjabat Sekda Kabupaten Serang Nanang Supriatna mengatakan, tanggap darurat bencana ditetapkan agar proses penanggulangan kekeringan mampu dilakukan maksimal, termasuk optimalisasi anggaran. Termasuk menurunkan dana tak terduga untuk penanggulangan bencana.

“BPBD sudah melakukan asesmen, nanti ada program, dan evaluasi yang dijalankan. Intinya, sesuai amanat Ibu Bupati kita harus segera turun, optimal, dan maksimal membantu masyarakat yang terkena bencana atau mengalami krisis air bersih dan terdampak kekeringan lainnya,” ujarnya.[Ars]

Redaktur: Arif Soleh
Bagikan:

KOMENTAR

Bupati Serang Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Kekeringan
srd

INILAH SERANG

654 dibaca
Pengedar Ganja dan Sabu, Warga Kota Serang Dicokok Polisi
1384 dibaca
Presiden Resmikan dan Groundbreaking Proyek PLTU 4.000 Mw Senilai Rp101 T

HUKUM & KRIMINAL

1909 dibaca
Niatnya Sembunyi, Pelaku Curanmor Akhirnya Ditangkap
1385 dibaca
Kapolres Serang Pimpin Sertijab Tiga Kapolsek

POLITIK

1216 dibaca
KPU Lebak Menunggu CS-DS Datang, Ada Apa?
1876 dibaca
Ulama Banten Terpilih Jadi Mabinas PMII
Top