Minggu, 19 Januari 2025

Bupati Serang Fokus Tangani Pencegahan dan Penanggulangan Stunting

Rabu, 29 Jul 2020 | 17:59 WIB - Serang Kesehatan

lBC, Serang - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah higga kini masih fokus dalam pencegahan dan penanggulangan stunting di Kabupaten Serang. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada organisasi perangkat daerah (OPD), camat, dan pemerintah desa (pemdes) untuk melaksanakan tugas dan peran aksi konvergensi penurunan stunting.

“Pada tahun 2018 lalu untuk gizi buruk menurun tapi stunting naik, kita tidak boleh menganggap enteng persoalan ini,”ujar Tatu kepada wartawan usai membuka Rembug Stunting bertemakan “Strategi konvergasi stunting di Kabupaten Serang” yang dihadiri seluruh kepala OPD, Camat dari 29 kecamatan, kepala desa, dan dari Puskesmas di salah satu hotel di Kecamatan Waringin Kurung pada Rabu, 29 Juli 2020.

Sebab, kata Tatu, persoalan stunting yang dialami anak balita bukan hanya berdampak pada bagian tubuhnya saja yang mengecil tetapi ini juga di otaknya. “Ini sangat membahayakan untuk generasi penerus di Kabupaten Serang khususnya, kalau ini tidak ditangani dengan serius karena persoalan tingkat kecerdasan berartu untuk generasi kedepan,”katanya.

Oleh sebab itu, sebutnya, Dinkes mengadakan acara rembug penanganan stunting secara menyeluruh dengan melibatkan semua OPD (organisasi perangkat daerah), camat, puskesmas, dan kepala desa (kades). Karena dalam pencegahan ataupun penanganan tidak bisa hanya dilakukan oleh dinas kesehatan misalnya dengan memberi pemahaman kesadaran kepada masyarakat persoalan akan pentingnya kesehatan.

“Itu bukan hanya (tugas) dinkes, juga para kepala desa harus duduk bersama rembug menangani persoalan stunting ini. Dalam penanganannya tentunya perlu didukung dengan anggarannya, maka dalam rembug ini juga Bappeda hadir. Ini tugas semua stake holder,”tegas Tatu.

Didampingi Kepala Dinkes Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi, Tatu menjelaskan, banyak faktor atas stunting yang dialami balita. Kemungkinan awal mulanya wanita atau ibu hamil kurangnya asupan gizi yang kurang baik. Dengan demikian, faktor terjadinya stunting bukan hanya dari segi perekonomian yang kurang mampu bahkan sebaliknya pun bisa terjadi.

“Seperti anak gadis yang ingin langsing sehingga kurang asupan yang bergizi mereka menjadi anemia. Nah pemahaman ini harus masuk di sekolah tingkat SMA juga walalupun bukan kewenangan kita (pemda), agar mereka tahu perjalanan panjang terjaid stunting terhadap anak balita,”terang Tatu. Seraya menambahkan, para kepala desa pun harus menyiapkan anggarannya untuk penanganan stunting.

Kepala Dinkes Kabupaten Serang, dr Agus Sukmayadi menambahkan, bahwa dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting pihaknya akan terus memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat terutama para remaja putri dan keluarganya agar mengonsumsi pola asupan gizi yang baik.

“Itu yang pertama kami lakukan. Kemudian yang kedua pada saat mereka pra konsepsi atau pra nikah di informasikan kepada calon pengantin pada saat hamil 3 bulan akan kita lakukan pemeriksaan dengan menggunakan buku KIA,”terang Agus.

Dikatakan Agus, stunting merupakan permasalahan gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama atau kronis, terjadi sejak bayi dalam kandungan. “Karena saat hamil sang ibu kurang mengonsumsi makanan bergizi,”ujarnya.

Agar stunting tidak meluas di Kabupaten Serang, sebut Agus, akan dilakukan pencegahan dan penanggulangan stunting difokuskan terhadap 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu sejak saat perkembangan janin di dalam kandungan hingga usia anak 2 tahun. “Namun tugas ini tidak hanya menjadi tanggung jawab semua stake holder yang ada di Kabupaten Serang,”ujarnya.

Dia memaparkan, untuk jumlah balita berusia satu sampai dua tahun yang menderita stunting berdasarkan data yang tercatat hingga tahun 2020 sebanyak 7.189 anak. “Dengan rembug stunting ini kita mencoba untuk pencegahan agar tidak meluas terjadi. Kemudian penanganan pola asuh yang baik bagi yang sudah menderita stunting,”tuturnya.[Ars]

Redaktur: Arif Soleh
Bagikan:

KOMENTAR

Bupati Serang Fokus Tangani Pencegahan dan Penanggulangan Stunting

INILAH SERANG

2438 dibaca
Dukung Prabowo-Sandi, Caleg PBB di Banten Bentuk Pass Lantang
1084 dibaca
Wagub Banten Dampingi Wapres Tinjau Infrastruktur Akses Utara-Selatan

HUKUM & KRIMINAL

1478 dibaca
Bandar Narkoba di Tangsel Dapat Barang dari Narapidana
2119 dibaca
Dugaan Korupsi Jaspel, Kejari Tahan Direktur RSUD Banten

POLITIK

828 dibaca
Dilantik Jumat, Ratu Tatu Sampaikan Program Prioritas Periode Kedua
160 dibaca
Dinilai Kreatif dan Aspiratif, Airin Dapat Dukungan Organisasi Milenial dan Gen-Z

PENDIDIKAN

2168 dibaca
Soal Lambatnya Penyaluran Dana BOS, WH: Kalau Ada Bukti Saya Sikat
1385 dibaca
Demi Kemajuan Madrasah, Kemenag Lebak Lakukan Pembinaan di Zona 6
Top