Bupati Launching Aplikasi Simponie dan Hibah Bansos Sahate

IBC,  Lebak-Bupati Lebak Iti Octavia jayabaya didampingi Wakil Bupati   Ade Sumardi beserta jajaran melaunching Aplikasi Simponie (Sistem Perijinan Online ) dan Hibah Bansos Sahate (Satu Harapan Terwujud ) di Aula Multatuli Setda Lebak, Rabu 27-Desember-2017.

Bupati mengatakan, dua aplikasi Simponie (Sistem Perijinan Online) dan Hibah Bansos Sahate (Satu Harapan Terwujud) merupakan bagian dari RENAKSI dari program KORSUPGAH (Kordinasi Supervisi dan Pencegahan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan berakhir pada tahun 2017 ini.

"Aplikasi Simponie dan Hibah Bansos Sahate ini kiranya menjadi momentum bagus bagi di penghujung tahun 2017 untuk menyongsong tahun 2018 dimana momentum ini untuk perbaikan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik serta yang tidak kalah penting adalah momentum peneguhan  komitmen bersama anti korupsi Stakeholder (Pemangku Kepentingan) Kabupaten Lebak" Ungkap Bupati.

Lebih lanjut Bupati mengatakan keberadaan dan penerapan aplikasi teknologi menjadi sebuah keniscayaan dalam era generasi milenial sekarang ini maka transformasi pelayanan publik dari pendekatan manual menjadi online/elektronik merupakan hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

"Simponie dan Hibah Bansos sahate sebagai sebuah aplikasi semoga menjadi ikhtiar kita bersama untuk semakin mendekatkan ranah pelayanan publik kepada jantung kepentingan masayrakat sebagai penikmatnya dan kami berpesan agar seyogyanya aplikasi ini bisa mengakomodir kemanisme perijinan maupun hibah bansos secara konsisten" Pungkas Bupati.

Akhir sambutannya Bupati mengatakan untuk bersama bertransformasi menjadi birokrat yang melayani, birokrat yang ramah, birokrat yang penuh senyum dan santun, birokrat yang tekadnya adalah pengabdian dan pelayanan merupakan nafasnya.

Simponie adalah Aplikasi pelayanan perizinan terpadu yang dapat diakses masyarakat secara luas melalui internet, simponie melayani seluruh permohonan perizinan yang ditangani oleh DPMPTSP dengan sistem online sehingga memangkas praktek percalaoan dalam pengurusan izin, dengan proses perizinan online diharapkan masyarakat menjadi lebih mudah dalam permohonan izin, masyarakat pun bisa mesimulasi perhitungan retribusi sehingga dapat menyiapkan dana yang diperlukan.