lBC, Serang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang bekerjasama dengan Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) menggelar Sosialisasi Pemanfaatan Data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), pada aplikasi Sistem perencanaan, penganggaran, pemantauan, evaluasi, dan analisis kemiskinan terpadu (Sepakat) di Pemkab Serang.
Sosialisasi yang dibuka Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto bertempat di Aula Tubagus Suwandi pada Rabu, 20 November 2024. Turut hadir sebagai narasumber Perwakilan dari Bappenas, Sudaryatmo, Asisten Daerah (Asda) 3 Bidang Administrasi Umum, Ida Nuraida.
Pj Sekda Kabupaten Serang, Rudy Suhartanto mengatakan, sosialisasi yang dilakukan Bappenas yang secara nasional ingin mempunyai data kondisi sosial ekonomi masyarakat dimana sebagai inputternya dari tingkat bawah yakni desa. Bagi para penginput mulai dari tingkat kabupaten sampai tingkat desa memastikan data yang riil kondisi dibawah.
”Nanti ini kebijakannya sampai ke level nasional, nanti ada kompilasi tingkat nasional, tingkat provinsi, tingkat Kabupaten yang nanti itu dijadikan dasar untuk penyusunan berbagai jenis perencanaan,”katanya kepada wartawan usai membuka sosialisasi.
Dijelaskan Rudy, jika Bappenas berbicara soal ekonomi, pariwisata, UMKM atau soal apa pun atas dasar sumber data analisisnya dari pemanfaatan data regsosek. Hanya saja berangkatnya harus dari level bawah yang nanti ada tahap sosialisasi yang saat ini level kabupaten dilanjut tingkat OPD dengan menyiapkan para adminnya sesuai dengan kelompok-kelompok sasaran pendataannya.
”Nanti kemudian di tingkat kecamatan ada admin khusus per kecamatan kewilayahan, kemudian nanti di desa ada admin khusus untuk menginput data riil nya,”ujarnya.
Pemanfaatan Data Regsosek pada Aplikasi Sepakat merupakan satu data ini yang akan digunakan perencanaan nasional, yang mana pada 2025 harus sudah melakukan penginputan untuk penyusunan perencanaan strategis yang dimulai pada Tahun 2027 mendatang. ”Tahun 2025 mulai penginputan dan tahun 2026 diajukan agar dilakukan analisis untuk di usulkan data perencanaan pembangunan pada Tahun 2027 mendatang,”jelas Rudy.
Sementara Asda III Bidang Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Serang, Ida Nuraida mengatakan, bahwa Pemanfaatan Data Regsosek pada aplikasi Sepakat Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah berharap data tersebut bisa dijadikan dasar untuk program perencanaan pembangunan agar tetap sasaran. ”Ibu Bupati Serang sangat mengharapkan data ini bisa di aplikasikan ke dalam perencanaan pembangunan, sehingga lebih tepat sasaran,”ujarnya.
Menurut Ida, Kabupaten Serang akan sangat beruntung dalam hal pengambilan kebijakan karena data terpadu ini adalah data nasional yang sangat rinci dan sangat detail sampai by name by Address. ”Yang mana untuk objeknya, jadi data masyarakat miskin itu benar-benar tampak di data ini sampai rinci, sehingga Insya Allah dalam pengambilan kebijakan kita tidak meleset artinya tepat sasaran,”terangnya.
”Untuk program penanggulangan kemiskinan ini sangat detail dari sisi pendidikan, kesehatan, dan daya beli beli masyarakat sampai penghasilannya berapa termasuk pengangguran atau bukan ini sangat terlihat. Kedepannya, kita punya optimis yang baik kita punya satu data yang bisa di pertanggungjawabkan,”tandasnya.[Ars]