lBC, Serang – Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan (DPKPTB) Kabupaten Serang, Irawan Noor mengatakan, bahwa Pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Serang merupakan salah satu program prioritas. Maka, bagaimana pun juga harus segera dilakukan pembangunannya agar segera selesai.
“Namun dari sekian proses itu masih ada kendala terkait lahan yang Insya Allah akhir September, mudah-mudahan lahannya sudah bisa di selesaikan. Lahan itu gampang-gampang sulit, tapi kita harus lakukan secara cermat dan teliti agar tidak ada masalah dikemudian hari,”katanya kepada lnilahBanten di Serang pada Senin, 9 September 2019.
Akan tetapi, meski terkendala lahan untuk pembangunan infrastruktur jalan, PJU (penerangan jalan umum) serta tandon sedang dilaksanakan. Sedangkan target Tahun 2020 mulai dibangun gedung OPD (Organisasi perangkat daerah) ditambah dengan sarana prasarana seperti drainase (saluran pembuangan air, red).
“Termasuk juga sekarang sedang melakukan kajian untuk dukungan air bersihnya apakah risos lokal itu bisa mampu jangka panjang, kalau seandainya ada keterbatasan kita sudah menyiapkan bagaimana menyiapkan air bersih dimasa-masa akan dating,”terang Irawan.
Baca juga: Tahun 2020, DPRD Minta Gedung Puspemkab Serang Mulai Dibangun
Sedangkan untuk pembangunan tiga sampai empat gedung OPD dengan pagu sebesar Rp25 miliar anggaran yang sudah disiapkan pada APBD Murni tahun 2020. “Kalau untuk keseluruhan sebanyak 28 gedung OPD yang dibutuhkan dana sebesar Rp300 miliar,”jelas Irawan.
Ditanya terkait pembebasan lahan apakah akan selesai pada tahun 2019 ini, Irawan optimis bisa selesai. Namun memang, kendala yang dialami pada pembebsan lahan bukan hanya pada harga melainkan ada bidang tanah yang diklaim milik dua orang. “Itu kan perlu waktu untuk dimusyawarahkan terlebih dahulu. Kita juga melibatkan dari BPN,”tutur Irawan.
Diketahui, lahan yang dibutuhkan untuk Puspemkab Serang seluas 60 hektare di Desa Keserangan, Kecamatan Ciruas dan Desa Cisait, Kecamatan Kragilan. Dari luas tersebut, 80 persen sudah selesai dimana saat ini menyisakan sekitar 20 persen atau 76 bidang tanah ditarget akhir September selesai.