Kamis, 23 Januari 2025

Awasi Peredaran Bahan Pokok, Polda Bentuk Satgas Pangan

Dirreskrimsus Polda Banten Kombes Pol Abdul Karim. [Foto Aden Hasanudin/lnilahBanten.co.id]
Rabu, 23 Mei 2018 | 23:12 WIB - Serang Ekonomi & Bisnis

IBC, Serang - Dalam rangka menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran, Kepolisian Daerah (Polda) Banten membentuk satgas pangan untuk bisa mengawasi peredaran dan pendistribusian bahan pokok di masyarakat. Tujuannya untuk memonitoring dan controlling bahan pokok yang beredar di masyarakat.

"Kita sudah bentuk tim, selain satgas pangan, ada satgas beras, satgas daging, satgas gas 3kg dan satgas pungli," kata Dirreskrimsus Polda Banten, Kombes Pol Abdul Karim kepada wartawan pada Rabu, 23 Mei 2018. 

"Dan itu sudah kita jalankan sejak seminggu kemarin,"tambahnya. Dijelaskannya, bahwa dalam menghadapi bulan puasa dan lebaran, pihaknya akan melakukan beberapa kegiatan operasi yang menyangkut bahan pokok untuk kebutuhan masyarakat sebagai upaya menjaga stabilisasi harga di pasaran.

"Kita akan melakukan upaya untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, kita akan mengawasi mulai dari jalur pendistribusiannya, hingga pencegahan adanya pungli di tempat-tempat obyek vital yang dsitu banyak kebutuhan masyarakat. Seperti kendaraan yang memuat sembako di pungli, dan itu akan menghambat ke pendistribusian," ungkapnya.

"Termasuk pengawasan terhadap peredaran makanan kadaluarsa dan yang mengandung zat-zat berbahaya seperti yang mengandung formalin dan proxida," tambahnya lagi. 

Bukan hanya itu, pihak Krimsus Polda Banten pun akan melakukan pengecekan terhadap jajanan-jajanan Ramadhan yang dikhawatirkan dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk meraup keuntungan dengan cara yang bisa merugikan masyarakat.

"Tidak menutup kemungkinan ada makanan kadaluarsa yang dipakai untuk parsel misalnya, saat lebaran dijual dengan harga murah. Nah hal itu juga yang akan kita lakukan pemeriksaan," terangnya.

Namun diakui Dirreskrimsus, dari beberapa bahan pokok masyarakat, bahwa persoalan gas 3kg menjadi sektor yang paling rawan adanya tindak kecurangan dan saat ini tengah menjadi fokus perhatian pihaknya mengingat harga dipasaran gas 3kg sudah mulai beranjak naik memasuki bulan puasa ini.

"Gas 3kg harganya sudah mulai naik, padahal kemarin Pertamina sudah memberikan drop yang sudah melebihi jumlah kuota dari yang ditentukan sesuai permintaan kita. Kita akan awasi peredarannya, kita sudah selidiki terkait kenaikan itu," paparnya.

"Gas 3kg ini yang agak rawan, karena drop nya sudah ditambah tapi kok harganya tetap tinggi, indikasinya ada yang coba-coba mempermainkan," lanjutnya.

Akan tetapi, dikatakan Dirreskrimsus bahwa pihaknya tetap akan melakukan upaya pengawasan di sektor lainnya seperti persoalan pungli terhadap distribusi bahan pokok baik yang dari luar Banten menuju Banten atau pun sebaliknya.

"Pungli pun akan menjadi perhatian satgas pungli, dimana ada beberapa area yang jadi fokus perhatian kita untuk mencegah itu, dan yang paling jadi fokus perhatian adalah area pelabuhan,"sebutnya.

Ia pun menegaskan akan melakukan tindakan tegas bagi para oknum yang mencoba melakukan tindakan-tindakan yang merugikan masyarakat khususnya yang berkaitan dengan bahan pokok.

"Kita akan lakukan penindakan apabila ditemukan oknum yang melakukannya," tutur Kombes Pol Abdul Karim.

Reporter: Aden Hasanudin
Redaktur: Arif Soleh
Bagikan:

KOMENTAR

Awasi Peredaran Bahan Pokok, Polda Bentuk Satgas Pangan

BERITA TERKAIT

INILAH SERANG

3266 dibaca
Satu-satunya, SMPN Satap Catang di Kabupaten Serang Laksanakan UNBK
464 dibaca
Heboh, Warga Kibin Temukan Bayi di Pot Bunga

HUKUM & KRIMINAL

1883 dibaca
Curi Motor Malah Bensin Habis, Tersangka Dihakimi Massa
2080 dibaca
Seorang Janda Warga Cilegon Nekad Jualan Tembako Gorila

POLITIK

4009 dibaca
Pasca Kekalahannya di Pilgub Banten, Rano Karno Kembali Main Film
172 dibaca
Bawaslu-Satpol PP Tertibkan 46.414 APS di Kabupaten Serang

PENDIDIKAN

1948 dibaca
Diskominfosatik Kabupaten Serang Ajak IPPNU Sinergi Adakan Literasi Digital
1606 dibaca
Tiga Kementrian Teruskan Praktik Baik Usaid Prioritas
Top