lBC, Serang – “Siapa kita, WH-Andika” Siapa suruh jadi relawan” berikut seruan yang disampaikan pembawa acara acara buka puasa bersama di D’Wiza Hotel dan Resto Kota Serang pada Kamis, 30 Mei 2019 lalu. “Pedih memang jika mendengar ucapan siapa suruh jadi relawan,”timpalnya lagi.
Buka puasa bersama yang bertujuan mempererat tali silaturahmi antar eks relawan WH-Andika tersebut, yang bertemakan "Revitalisasi dan Optimalisasi peran relawan dalam upaya percepatan pembangunan di Banten".
Menjadi sebuah pertanyaan, apakah benar Gubernur Banten Wahidin Halim mengucapkan siapa suruh jadi relawan kepada salah satu relawan yakni, Arwan. Arwan sebagai salah satu Ketua ARWAN (Aliansi Relawan Wahidin Andka) membenarkan pernyataan tersebut.
"Pasca Keterpilihan WH-Andika saya sowan ke salah satu ookoh Golkar Banten dan beliau menceritakan saat diskusi salah satu pejabat tinggi di Banten menyinggung nasib relawan saat menjelang lebaran. Dengan tegas dan arogan Wahidin menjawab 'Loh Siapa suruh mereka jadi Relawan Saya?' Kalimat ini menyakitkan bagi saya sebagai Eks relawan beliau. Ungkapan terimakasih belum pernah mampir dimulut WH, kata-kata semacm ini yang diterima,"terang Arwan melalui pesan tertulis yang diterima lnilahBanten pada Sabtu, 1 Juni 2019.
Baca juga: Tak Dianggap Gubernur WH, Puluhan Relawan Gelar Buka Puasa Bersama
Ditanya ada yang meragukan bahwa itu adalah pernyataan yang dianggap pernyataan yang ingin memecah belah keharmonisan antara relawan dan Gubernur Banten, kembali Arwan menegaskan dengan membenarkan pernyataan tersebut.
"Saya rasa Pak Wahidin yang bicara demikian, jika bukan maka ketika saya mau membukukkan pernyataan tersebut dan sempat Viral di media sosial maka mungkin Pak Wahidin akan mengklarifikasi, namun hingga detik ini kan tidak. Lalu suatu hari saya pernah bertemu beliau di masjid dan mengungkapkan kekesalannya kepada saya 'Wan, ente mah protes aja sih!' begitu kata Pak Wahidin," Papar Arwan.
Baca juga: Hasil Diskusi, Ini Pernyataan Sikap Eks Relawan WH-Andika
Arwan yang juga Sekretaris BEDAs (Banten Developement Assocation) menyarankan, semestinya tidak perlu berbicara demikian. “Kami memang perlu apresiasi, Reward sebagai ungkapan cinta Wahidn Halim. Namun, jika pun tidak bisa maka hindari membuat pernyataan provokatif dan menyakitkan,”katanya.
“Fokus pada visi dan janji politik yang digaungkan dulu karena kami sebagai eks relawan selalu dipertanyakan capaian yang dihasilkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernr terpilih karena dianggap kami lebih dekat dengan Gubernur dan Wakil Gubernr Banten,"tutur Arwan.