MUNGKIN, kita adalah sesosok pria yang berwibawa di mata anak buah, baik di hadapan teman sekantor, sopan di hadapan bos, santun di depan mertua atau murah hati di tengah-tengah para tetangga. Namun itu semua belum menjamin kita berpredikat BAIK menurut Rasulullah shallallaahu alahi wa sallam.
Bagaimana lelaki yang BAIK menurut Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam? Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik (dalam bergaul) dengan keluarganya (yaitu Istrinya) dan aku adalah orang yang paling baik (dalam bergaul) dengan keluargaku." (HR. At-Tirmidzi)
Wanita adalah manusia lemah. Penuh dengan kekurangan dan ketidakmampuan. Posisi di rumah tangga pun sebagai makmum bukan imam. Maka seorang lelaki yang menjadi suami, akan bebas menampakkan sifat aslinya terhadap istrinya. Suami bisa berbuat dan bersikap apa saja, tanpa sungkan dan tanpa penghalang.
Maka, Suami yang mampu menahan dirinya dari kesewanang-wenangan, bahkan bisa berbuat baik dan memuliakan istrinya, ia akan lebih mampu lagi untuk berbuat baik terhadap orang yang tidak selemah istrinya. Jadi, ukuran baik dan buruknya perangai Anda diukur dari baik dan buruknya sikap Anda terhadap keluarga.
Apakah anda adalah lelaki yang baik? Tanyakan ke istri anda. Karena jawabannya ada di pengakuan jujurnya istri anda. [Ust. Badrusalam, Lc/lnilah]