lBC, Serang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten menggelar Forum Rencana Kerja (Renja) di Aula Gedung PMI Banten, Kalodran, Kota Serang pada Kamis, 15 Februari 2018. Renja guna menyelaraskan program kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Kesehatan untuk Tahun Anggaran (TA) 2018 dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) TA 2019 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengan Daerah (RPJMD) TA 2017-2022.
Forum ini dibuka oleh Seretaris Daerah Provinsi Banten Ranta Seoeharta dan dihadiri Dinkes Kabupaten/Kota, BPJS, Direktur Rumah Sakit Banten dan lembaga terkait.
Dalam arahannya Sekda Banten Ranta Soeharta menjelaskan, Pemprov Banten melalui dinas Kesehatan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Ditambahkannya, urusan kesehatan bukan hanya urusan Dinas Kesehatan, tetapi sudah menjadi bagian yang integral antar semua lembaga pemerintah Kabupaten, Kota dan lembaga lainnya dalam mensukseskan program kerja di bidang kesehatan. Terlebih lagi tiga fokus pembangunan di Banten adalah bidang Kesehatan selain daripada Pendidikan dan infrastruktur.
“Pak Gubernur ingin bagaimana orang yang tidak mampu kita layani dengan baik. Kesehatan ini salah satunya karena ini kebutuhan dasar. Ini yang harus kita bangun,” kata Sekda.
Sekda mengharapkan agar forum renja ini menjadi semacam ajang silaturahmi dan wadah untuk memberikan penguatan bagi perencanaan program dan kegiatan Dinas Kesehatan Tahun Anggaran 2019, dengan menyampaikan data yang akurat sehingga mampu menghasilkan perencanaan yang terintegrasi dengan SKPD lainnya.
“Database itu produk terpenting untuk perencanaan kedepan, ini saatnya kita diskusikan dan programkan,” ujarnyaa.
Sekda mengungkapkan, angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Banten masih tergolong tinggi, termasuk kaki gajah dan TBC. Oleh sebab itu, Pemprov Banten terus berupaya menekan angka tersebut dengan upaya promotif dan preventif.
“Ini saatnya kita diskusikan dan kita programkan, yang terpenting kita bisa turunkan angka-angka ini, termasuk angka kematian ibu dan bayi,” jelasnya.[SubLip]