lBC, Serang - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyebut pencak silat kembali menemukan rumahnya di Banten sebagai salah satu daerah asal dari kesenian bela diri tersebut. Hal itu merujuk kepada mampu diraihnya sejumlah prestasi di ajang pencak silat level internasional oleh sejumlah atlit bela diri pencak silat Banten baru-baru ini.
“Saya kira kalau Banten juara silat, juara ngaji itu ya memang sudah seharusnya. Banten kan memang seperti rumah untuk pencak silat dan mengaji,” kata Andika kepada pers usai secara resmi menutup acara Silaturahmi Pencak Silat Banten 2019 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Banten di Alun-alun Barat Serang pada Selasa, 2 April 2019 malam.
Andika mengatakan hal tersebut saat dimintai komentarnya tentang tiga atlet pencak silat dari Banten yang pekan lalu meraih tiga kategori terbaik dari total 10 penilaian dewan juri pada Festival Pencak Silat Internasional.
Sebagaimana diungkapkan Kepala Dispora Banten Deden Apriandhi dalam sambutannya pada acara tersebut sebelumnya, disebutkan pada event lomba yang diikuti oleh 12 negara Asia dan Eropa tersebut, Banten meraih juara pada kategori seni bela diri terbaik, kategori musik (nayaga) terbaik serta kategori koreografi terbaik.
Lebih jauh Andika mengatakan, sebagai langkah penguatan pencak silat di Provinsi Banten, terdapat beberapa bentuk langkah strategis yang akan dilakukan Pemprov Banten bersama stake holder pencak silat lainnya di Banten. Andika menyebut langkah tersebut di antaranya adalah mengupayakan keberadaan dari museum pencak silat. Hal tersebut dipandang dapat menjadi salah satu strategi yang bisa membantu pelestarian pencak silat.
Berikutnya, lanjut Andika, penyelenggaraan kompetisi dan silaturahmi pencak silat di tingkat regional agar dilakukan secara berkesinambungan, sehingga masyarakat mengetahui perkembangan pencak silat dan nilai kontribusinya untuk masyarakat.
Langkah strategis terakhir, Andika menambahkan, adalah IPSI Banten bekerjasama dengan seluruh Peguron yang ada di Banten untuk mengidentifikasi berbagai macam perguruan dengan segala ciri khas dan kelebihannya serta jenis alirannya. “Dari hasil identifikasi tersebut dikuatkan dalam bentuk identitas pencak silat Banten yang diberi nama yang sesuai dan dipatenkan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, pada acara Silaturahmi Pencak Silat Banten yang diselenggarakan selama 3 hari tersebut telah bertanding sebanyak 33 tim dari 33 peguron se-Provinsi Banten dengan 1 tim terdiri dari 5 orang dari kategori pelajar. Para tim pemenang pada event tersebut akan diikutkan pada Kejurnas pencak silat tahun ini di Kalimantan.