lBC, Serang - Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy menginginkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mampu membaca peluang teknologi informasi, agar dapat menciptakan lulusan yang mampu bersaing dalam bisnis yang mengandalkan koneksi internet atau berbasis online.
Perkembangan teknologi yang terus terjadi di era digital, membuat pemerintah khususnya instansi pendidikan seperti SMK mampu menjawab kebutuhan pasar diera globalisasi, Andika Hazrumy menilai hal tersebut sebagai peluang dimana bisnis e-commerce saat ini sangat menjanjikan.
Oleh karena itu, pihak SMK harus mampu menciptakan jurusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini, lantaran perdagangan e-commerce yang terus berkembang hingga di Indonesia.
"SMK bisa melihat peluang startup, jual beli onlibe, 125 juta orang ini berpotensi kedepan, kedepan SMK harus memiliki ini kewirausahaan," ujar Andika Hazrumy.
Penekanan tersebut diungkapkan Andoka Hazrumy dalam pembukaan Launching job matching SMK di SMK 2 Kota Serang pada Rabu, 18 Oktober 2017. Dalam kesempatan tersebut setidaknya ratusan perusahaan di Provinsi Banten yang terdaftar dalam matching job.
"Matching job ini seperti job fair, tapi ini khusus untuk SMK sesuai dengan jurusannya," katanya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, permasalahan pengangguran menjadi salah satu fokus utama yang harus diselesaikan diera kepemimpinan Wahidin Halim dan Andika Hazrimy. Saat ini setidaknya 7,75 persen pengganguran tercatat di Provinsi Banten.
Padahal, ungkapnya ratusan perusahaan berada di Provinsi Banten yang mampu menampung tenaga kerja dan menekan angka pengangguran di Banten.
"Artinya kan ada yang salah, kedepan kita aka tekankan ini, perusahaan harus mampu mengurangi pengangguran, formulasinya akan kita buat," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andika berharap melalui matching job dapat menekan angka pengangguran. Sehingga siswa dapat mendapat pekerjaan sesuai dengan bidang studi yang mereka pelajari.