IBAN, Serang—Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Banten 2017 sudah berakhir dan hitungan cepat (quick count) sudah dilakukan, dan pemenang dari hitungan cepat tersebut adalah pasangan calon Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika). Namun, hal itu bukanlah hitungan nyata (real count) KPU Banten.
“Ini artinya, angka hitungan cepat tersebut masih bisa berubah. Tapi, biasanya hitungan cepat dari lembaga-lembaga survei kredibel (yang melakukan quick count) tidak akan jauh berbeda dengan real count KPU. Pengalaman beberapa Pilkada dan Pilpres lalu menunjukkan hal ini,” ungkap Akademisi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Leo Agustino melalui pesan tertulisnya yang diterima lnilahBanten pada Kamis, 16 Februri 2017.
Pertanyaannya sekarang, sebut Leo Agustino, faktor-faktor apakah yang menjadi pemicu kemenangan WH-Andika? Tidak mudah menjawabnya. Tapi paling tidak ada beberapa hal yang bisa menjawab pertanyaan di atas.
Pertama, berhasilnya strategi dan kinerja Tim Pemenangan (termasuk Parpol) dalam mendulang suara pemilih, terutama suara early voters dan undecided voters yang biasanya baru menentukan pilihannya pada "menit-menit terakhir."
Kedua, keberhasilan hal pertama juga didukung oleh kepiawaian tim media sosial WH-Andika dalam menyosialisasikan pasangan calon Wahidin-Andika. Selain itu juga, kemenangan awal ini dipengaruhi oleh kemampuan tim lapangan WH-Andika dalam menjaga daerah-daerah tradisi partai-partai pendukung Wahidin-Andika di Banten.
Ketiga, kemenangan ini juga menunjukkan masih kuatnya dukungan politik pada dinasti Atut (Orangtua Andika sekaligus mantan Gubernur Banten sebelumnya) terutama di daerah-daerah yang dipimpin oleh keluarga Andika.
“Namun sekali lagi, hitungan cepat bukanlah hitungan nyata KPU yang menjadi basis kemenangan itu sendiri,” tutup Leo Agustino.
Diketahui, pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Banten Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika) menang Pilkada Banten 2017 berdasar hasil perhitungan cepat (quick count) yang dilakukan empat lembaga survei Indobarometer, Indikator Indonesia, LKSP (LSI Network), dan Inews Research.
Hasil quick count tiga lembaga yakni Indobarometer, Indikator Politik Indonesia, dan Inews Research disiarkan langsung di stasiun Metro TV, tvOne dan Inews TV. Sementara hasil quick count LKSP (LSI Network) dirilis melalui konferensi pers di Hotel Le Dian, Kota Serang.
Berdasarkan hasil quick count Indobarometer, pasangan WH-Andika memperoleh suara 50,67 persen dan Rano Karno-Embay Mulya Syarief 49,33 persen. Kemudian quick count Indikator Politik Indonesia, pasangan WH-Andika 50,31 persen dan Rano Karno-Embay Mulya Syarief 49,69 persen
Selanjutnya hasil quick count Inews Research, pasangan WH-Andika memperoleh 51,8 persen dan pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief 48,2 persen, dan quick count LKSP (LSI Network), pasangan WH-Andika memperoleh suara 50,53 persen dan Rano Karno-Embay Mulya Syarief mendapat 49,47 persen.